Deret Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG Dalam Seminggu Terakhir

2 hours ago 7

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus keracunan makanan siswa sekolah yang diduga mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di pelbagai wilayah dalam kurun waktu seminggu terakhir.

Berikut CNNIndonesia.com rangkum daftar kejadian keracunan MBG yang dialami para siswa:

Baubau

Sebanyak 37 siswa SMA Negeri 7 dan SD Hidayatullah di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan setelah menyantap menu MBG, pada Selasa (16/9) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total 37 anak dari SMA 7 dan SD Hidayatullah, kemudian dirujuk ke rumah sakit dan puskesmas," kata Kadis Kesehatan Baubau, Fanti Frida Yanti kepada wartawan, Rabu (17/9).

Fanti mengatakan para siswa tersebut setelah menyantap makanan dari menu MBG mengalami mual, pusing hingga muntah, sehingga dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

"Yang dialami para siswa ini, diare, mual, muntah dan sakit perut, pusing. Pengumpulan sampel makanan akan dilakukan uji lab, terkait ini. Namun, sorenya sudah ada pulang," ungkapnya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Baubau, Sartati mengatakan siswanya diduga mengalami keracunan usai menyantap ayam dari menu MBG.

Sartati menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 11.30 WITA, makanan tersebut telah diantar ke sekolah, kemudian distribusikan ke kelas-kelas. Namun, tiba-tiba datang salah satu siswa yang memberitahukan jika ayamnya mengeluarkan bau tidak sedap.

Lamongan

Selanjutnya, Belasan siswa SMAN 2 Lamongan, Jawa Timur, dilarikan ke rumah sakit setelah diduga keracunan usai menyantap MBG, pada Rabu (17/9).

Guru SMA Negeri 2 Lamongan Anggraini mengatakan para murid awalnya dilaporkan mengalami mual dan pusing setelah mengkonsumsi MBG.

Pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Nasrul Ummah memastikan belasan siswa SMA yang mual dan pusing itu karena keracunan makanan dari program MBG. Setidaknya 13 orang sempat mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Humas RSI Nasruh Ummah Irmayanti mengatakan dari 13 siswa, empat di antaranya telah membaik dan sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.

Sumbawa

Terbaru, ratusan siswa dari berbagai sekolah di Empang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga keracunan setelah menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Beberapa siswa yang diduga keracunan itu tengah dirawat di Puksemas Empang dan Tarano. Ada sebagian siswa sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

Sekretaris Desa (Sekdes) Gapit, Empang, Sumbawa, Buhyar MZ mengatakan ratusan siswa itu terindikasi keracunan menu MBG yang dibagikan di sekolah masing-masing. Pasalnya, rata-rata siswa mengeluhkan mual, muntah, sakit perut, hingga mencret setelah menyantap makanan gratis itu.

Berdasarkan data yang diperolehnya, jumlah siswa MTSN 2 Sumbawa yang keracunan sebanyak 94 orang. Kemudian, siswa MIN 3 Sumbawa sebanyak 20 orang, MAN 3 Sumbawa (11), dan SMPN 3 Empang (2).

"Karena banyaknya siswa keracunan, ruangan Puskesmas Empang penuh semua. Teras hingga musala juga dijadikan tempat untuk penanganan medis. Namun, malam ini sebagiannya dirawat juga di Puksemas Tarano," ujarnya.

Gunungkidul

Dugaan keracunan makanan juga dialami 19 siswa dari tiga sekolah di wilayah Semin, Gunungkidul usai menyantap menu MBG, Senin 15 September. 

Dikutip dari detikcom, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Ismono, menjelaskan dugaan keracunan MBG itu terjadi di Sumberejo, Semin, tak lama setelah murid-murid menyantap menu MBG.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengambil sampel makanan untuk dilakukan uji di laboratorium.

"Hari ini kami sudah melakukan penyelidikan epidemiologi dan hasilnya 19 murid yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 13 orang perempuan mengalami sakit dengan gejala keracunan pangan," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (16/9).

Garut

Kasus di Garut, Jawa Barat, ada 194 siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Kadungora, dilaporkan keracunan, Rabu (17/9) malam. Para siswa diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Rinciannya, 177 siswa mengalami gejala ringan dan 19 siswa harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kadungora.

Ratusan siswa tersebut mengkonsumsi makanan yang disalurkan oleh dapur SPPG Yayasan Al Bayyinah 2 Garut, di Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Garut. Menu yang dihidangkan nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, dan buah stroberi.

Usai menyantap makanan tersebut para siswa mulai merasakan gejala keracunan, seperti gejala mual, muntah, hingga pusing. Tak kunjung membaik, puluhan siswa harus mendapatkan perawatan medis.

(tfq/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |