1 hour ago
5
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin, menegaskan bahwa ulama memikul dua amanah besar sekaligus: menjaga kemurnian ajaran agama dan memastikan komitmen kebangsaan tetap kokoh. Hal tersebut disampaikan Kiai Ma'ruf saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ancol pada 20-23 November 2025.
Dalam pidatonya, Kiai Ma’ruf menegaskan kembali dua tanggung jawab utama yang diemban para ulama, yaitu tanggung jawab keagamaan dan tanggung jawab kebangsaan. Ulama merupakan warasatul anbiya, pewaris para nabi, yang membawa amanah untuk meneruskan perjanjian para nabi dengan Allah atau mitsaqan ghalizha.
"Perjanjian itu diwariskan kepada para ulama, sehingga mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menyampaikan ajaran," kata Kiai Ma’ruf di pembukaan Munas XI MUI di Ancol, Kamis (20/11/2025).
Selain amanah keagamaan, Kiai Ma’ruf menyebut ulama juga terikat pada kesepakatan kebangsaan yang telah dirumuskan dalam UUD 1945. Menurutnya, umat Islam sebagai bagian terbesar dari bangsa Indonesia, dan ulama sebagai pemimpin umat, memiliki tanggung jawab menjaga komitmen terhadap NKRI dan Pancasila.
Kiai Ma’ruf menggambarkan MUI sebagai wadah berhimpunnya lebih dari 80 organisasi Islam dengan berbagai latar belakang. Karena itu, MUI berperan sebagai tempat koordinasi agar seluruh unsur umat dapat berjalan pada tujuan yang sama.
Kiai Ma’ruf menegaskan bahwa MUI beroperasi pada dua misi utama: Khadimul Ummah (pelayan umat) dan Shadiqul Hukumah (mitra pemerintah). Ia menegaskan bahwa MUI tidak keluar dari dua misi tersebut.
Sebagai pelayan umat, MUI berupaya menjaga masyarakat dari pemikiran yang menyimpang, termasuk akidah yang keliru, radikalisme, liberalisme, hingga pemahaman tekstual yang berlebihan. Tujuannya agar umat tetap berada pada ajaran Islam yang moderat.
Sementara itu, pada aspek kebangsaan, MUI turut menjaga komitmen nasional, terutama dalam memperkuat ukhuwwah wathaniyyah atau persaudaraan kebangsaan. Kiai Ma’ruf menyatakan, menjaga persatuan umat dan bangsa merupakan bagian dari mandat yang harus dijalankan ulama dan MUI.
Dengan dua misi tersebut, MUI diharapkan terus memainkan peran dalam pembinaan umat serta menjaga komitmen kebangsaan sesuai landasan konstitusional.
