Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Gizi Nasional (BGN) mengadakan pelatihan terhadap 2.705 penjamah makanan dari 75 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Kupang dan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Ranto menyebut, pelaksanaan pelatihan penjamah makan di Kota Kupang diikuti 1.765 peserta, dari 22 SPPG di Kota Kupang dan 13 SPPG di Kabupaten Kupang, 9 SPPG di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan delapan SPPG di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Pada hari yang sama, juga dilaksanakan pelatihan di Kota Ruteng yang diikuti 940 penjamah makan dari Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelatihan ini guna meningkatkan kapasitas untuk layanan makan bergizi gratis yang lebih baik lagi," kata Ranto.
Ranto menambahkan, pelatihan penjamah makan ini merupakan fondasi yang penting agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan kualitas terbaik dan tepat sasaran.
Sebelumnya, pelatihan serupa sudah pernah dijalankan di Kota Kupang. Menurut Ranto, kegiatan ini menjadi kelanjutan akan pembekalan berkesinambungan yang juga dilakukan di berbagai provinsi lain. Tujuannya, antara lain meningkatkan kompetensi pengelolaan dapur yang aman, higienis, dan sesuai standar operasional prosedur.
"Setiap petugas harus memiliki pemahaman mendalam dan keterampilan praktis yang mumpuni agar pengolahan dan penyajian makanan dapat menjamin keamanan, higienitas, serta pemenuhan kebutuhan gizi sesuai standar," tutur Rianto.
Pada saat bersamaan, pelatihan ini diyakini menjadi momen peneguhan koordinasi antara tenaga lapangan, kepala SPPG, dan pemangku kepentingan daerah guna memperkuat implementasi program MBG yang merata dan tepat sasaran, khususnya di wilayah-wilayah terpencil di Nusa Tenggara Timur.
Melalui pelatihan ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan praktik terkait sanitasi dapur, higienitas pangan, pengawasan bahan makanan, serta perlindungan tenaga kerja relawan. Adapun materi pelatihan disampaikan secara terpadu oleh para ahli dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, PERSAGI, BPOM, hingga BPJS Ketenagakerjaan.
(rea/rir)

8 hours ago
11















































