DPR Desak Pemerintah Evaluasi Travel Haji-Umrah Imbas Kecelakaan Bus

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Maman Imanulhaq mendesak pemerintah melakukan evaluasi terhadap penyelenggara haji dan umrah terutama dalam aspek transportasi pengangkut jemaah.

Hal tersebut Maman sampaikan merespons kecelakaan bus jemaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3) lalu yang menyebabkan 6 orang jemaah asal Indonesia meninggal dunia.

"Keprihatinan ini membawa rasa duka yang mendalam, sekaligus juga memunculkan evaluasi serius terhadap penyelenggaraan umrah dan haji di masa depan," kata Maman dalam keterangan tertulis, Senin (24/3).

Maman menjelaskan evaluasi itu perlu dilakukan untuk memastikan setiap transportasi yang akan digunakan jemaah haji dan umrah memenuhi standar.

"Bahwa alat-alat transportasi yang dipakai para jemaah umrah dan juga haji harus memenuhi standar keselamatan bagi jemaah, termasuk tentu sopir," ujarnya.

Terlebih, kata Maman, terdapat sejumlah pengemudi pada musim haji yang ditemukan tidak mengetahui rute perjalanan dan melanggar aturan keselamatan.

Ia mengaku temuan tersebut akan dicatat dan menjadi bahan evaluasi Komisi VIII DPR bersama Pemerintah supaya tidak ada jemaah Indonesia mengalami insiden serupa.

"Kita tahu bahwa ketika (penyelenggaraan) haji terkadang ada sopir yang dadakan, tidak melalui proses sertifikasi yang memadai. Mereka tidak tahu rute bahkan menjalankan pengendaraannya di luar ketentuan. Ini tentu menjadi catatan penting," ujarnya.

Di sisi lain, Maman menyampaikan duka cita atas seluruh korban dalam kecelakaan yang turut menyebabkan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati meninggal ini.

Sebelumnya, enam WNI yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan bagian dari rombongan jemaah umrah yang totalnya sebanyak 20 orang. Dari jumlah 20 orang itu, 13 orang di antaranya luka-luka, dan satu orang selamat.

Jemaah umrah itu kecelakaan saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah, tetapi saat mereka ada di tengah perjalanan yang jaraknya 150 meter dari Kota Jeddah, bus yang mengangkut para jemaah itu terbalik.

(fra/mab/fra)

[Gambas:Video CNN]