Eks Anggota MADEIN Gugat CEO Agensi Atas Dugaan Pelecehan Seksual

7 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota girl group MADEIN, Gaeun, telah melayangkan gugatan terhadap CEO agensinya, 143 Entertainment, atas dugaan pelecehan seksual. Informasi ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar oleh Pusat Hak Buruh Hanbit Media (Hanbit Center) di Seoul pada Selasa, 29 April 2025. Dalam acara tersebut, hadir ibu Gaeun, kuasa hukumnya, mantan kepala tim A&R 143 Entertainment, serta sejumlah pihak yang terlibat.

Pilihan Editor: Profil MADEIN, Grup Baru Mashiro dan Yeseo Eks Kep1er

Pengacara Gaeun Eks MADEIN Beberkan Kronologinya

Pengacara korban, Moon Hyo Jung, mengungkapkan bahwa kasus ini menjerat CEO 143 Entertainment yang diidentifikasi sebagai Tuan A, pemimpin agensi tempat Gaeun bernaung. Ia menyatakan bahwa A diduga telah melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap anggota girl group secara paksa dan tanpa persetujuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Meskipun Tn. A awalnya mengakui tindakan tidak pantas tersebut dan meminta maaf beberapa kali, ia kemudian mengubah pendiriannya, dengan mengklaim bahwa kontak seksual tersebut tidak dipaksakan, dan menggunakan aktivitas korban yang sedang berlangsung sebagai daya ungkit,” ucap Moon Hyo Jung, dikutip dari Soompi.

Moon juga menambahkan bahwa Gaeun telah secara resmi melaporkan kejadian ini ke kantor polisi setempat. Pihak kepolisian pun diperkirakan akan segera memanggil A untuk menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, perwakilan dari Pusat Hak Asasi Manusia Buruh Hanbit Media turut membeberkan kronologi dugaan pelecehan tersebut. Ia menyebut bahwa sang CEO memanggil korban ke kantornya, lalu melakukan kekerasan verbal dan ancaman selama tiga jam sebelum akhirnya melakukan tindakan pelecehan seksual.

“Kemudian melakukan tindakan pelecehan seksual yang membuat korban merasa dipermalukan. Pada saat kejadian, korban masih berusia di bawah 19 tahun, sehingga termasuk anak di bawah umur yang dilindungi oleh Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan Remaja dari Pelecehan Seksual,” kata seorang perwakilan Hanbit.

 Girl group K-Pop, MADEIN. Foto: Instagram.

Tanggapan 143 Entertainment

Menanggapi konferensi pers tersebut, agensi 143 Entertainment buka suara. Dalam pernyataannya, mereka menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas keterlibatan pimpinan perusahaan mereka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu artis yang berada di bawah naungan agensi. Namun, mereka menilai bahwa sejumlah klaim yang disampaikan oleh pihak korban tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang ada.

“Namun, karena penyelidikan polisi saat ini sedang berlangsung, kami akan bekerja sama secara aktif dengan penyelidikan dan, dalam prosesnya, berusaha untuk memperbaiki distorsi apa pun berdasarkan bukti objektif,” tulis pernyataan resmi perusahaan.

Pihak manajemen juga menyayangkan laporan ini dibuat setelah tuntutan sebelumnya ditolak. “Sangat disayangkan dengan suatu kejadian yang sudah diberitakan tahun lalu, menuntut penyelesaian dalam jumlah besar hanya berdasarkan tuntutan sepihak mereka, dan ketika ditolak, mereka melanjutkan dengan mengajukan pidana sekitar enam bulan setelah kejadian tersebut terjadi.”

Perusahaan pun berharap kebenaran akan terungkap sepenuhnya melalui proses hukum. Mereka berjanji akan bertanggung jawab penuh sesuai dengan putusan hukum.

Mencuatnya Dugaan Pelecehan Seksual oleh CEO Agensi

Sebelumnya, program investigasi Crime Chief yang tayang di JTBC pada Jumat, 22 November 2024, mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh CEO sebuah agensi terhadap seorang anggota girl group Korea Selatan. Anggota yang diidentifikasi sebagai ‘A’ mengaku mengalami perilaku tidak pantas setelah penampilan grup tersebut pada 5 Oktober lalu.

Dalam laporan tersebut, ‘A’ menyatakan, setelah CEO mengetahui kehadiran pacarnya di asrama, ia mengajukan permintaan yang mengejutkan. ‘A’ mengaku diminta menjadi ‘pacar sehari’ sang CEO. “Jika saya mengabulkan keinginanmu untuk keluar dari promosi, apakah kamu akan mengabulkan keinginan saya? Keinginan saya adalah agar kamu menjadi pacar saya sehari saja. Kamu bersedia?” ujar sang CEO, berdasarkan sebuah rekaman percakapan.

‘A’ mengklaim bahwa CEO memaksanya untuk bertindak seperti pacar, yang berujung pada insiden pelecehan seksual. Ia menuturkan bahwa CEO tersebut mencium paksa, menjilat leher dan telinganya, serta melakukan sentuhan tidak pantas selama sekitar dua jam meskipun ia terus menolak.

Siaran Crime Chief menampilkan cuplikan buram dari penampilan salah satu grup rookie, yang kemudian diduga sebagai MADEIN, girl group di bawah agensi 143 Entertainment. Pada 11 November 2024, Gaeun mengumumkan hiatus dari kegiatan grup karena alasan kesehatan. Setelah itu, ia menghapus semua unggahan Instagram, berhenti mengikuti akun agensi, dan menghapus nama grup dari profilnya. Langkah ini semakin memicu spekulasi bahwa ‘A’ adalah Gaeun.

Menanggapi tuduhan terset, pihak agensi pun membuat pernyataan di media sosial X dan membantah dugaan pelecehan seksual. “Tidak ada pelecehan seksual atau kontak fisik yang disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan antara CEO dan anggota yang disebutkan dalam siaran. Tuduhan ini tidak berdasar,” tulis mereka, menegaskan.

Meski begitu, dalam pertemuan dengan orang tua para anggota, CEO mengakui kesalahan dan berjanji untuk mengundurkan diri. “Saya memang membuat kesalahan,” ujar CEO, meski ia membantah tuduhan membawa ‘A’ ke bioskop beberapa kali. Ia mengatakan bahwa itu hanya terjadi sekali. 

SOOMPI, ALLKPOP, dan Adinda Jasmine berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |