Farhan Hamid Masih Hilang Usai Gelombang Demo di Jakarta Akhir Agustus

2 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Muhammad Farhan Hamid hingga kini masih hilang dan belum diketahui keberadaannya usai gelombang aksi demo di Jakarta akhir Agustus lalu.

Kakak Farhan, Imrony Hamid mengatakan adiknya saat itu memang pergi ke daerah Kwitang, Senen, Jakarta Pusat untuk melihat aksi demo bersama temannya.

"Dia berangkat berdua temannya, terus setelah di sana teman satunya pulang karena dia ada istirnya di rumah. Nah agak sorean, mulai ada penembakan gas air mata akhirnya mencar lah dia, temannya sama Farhan ini sudah mencar. Jadi ya udah semenjak di situ udah enggak tahu," kata Rony di Polda Metro Jaya, Rabu (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rony membeberkan seorang saksi sempat memberi tahu bahwa dirinya melihat Farhan tiga kali di lokasi demo. Termasuk, saat Farhan dilarikan ke RSPAD.

"Pertama dan kedua lihat si Farhan lari ke ambulans ke tim medis di oksigen. Terus yang ketiga dia udah digotong sama dua orang ojol terus dilarikan ke rumah sakit, RSPAD, naik motor kalau enggak salah, karena kakinya terluka," ucap Rony.

Rony turut mengungkapkan akun Instagram Farhan sempat aktif setelah menghilang lebih dari bulan usai aksi demonstrasi. Namun, Rony mengaku tak tahu siapa yang menggunakan akun adiknya itu.

"Itu saya masih belum tahu, jadi belum tahu siapa dalangnya yang mengaktifkan. Tapi dari pihak KontraS masih melacak," ujarnya.

Selain Farhan, Reno Syahputradewo hingga kini juga masih hilang dan tidak diketahui keberadaannya setelah gelombang unjuk rasa Agustus lalu.

Atas dasar ini, KontraS pun mengirim surat desakan ke Polda Metro Jaya untuk segera mencari dan menemukan kedua orang tersebut. Langkah ini dilakukan lantaran progres pencarian terhadap keduanya masih belum menemukan titik terang.

"Jadi upaya kami ini adalah upaya untuk meminta kepolisian menindaklanjuti dengan serius tindakan-tindakan yang berkenaan dengan upaya pencarian terhadap Farhan dan juga Reno," kata Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya.

Selain ke Polda Metro Jaya, kata Dimas, pihaknya juga bakal bersurat ke Mabes TNI, Komnas HAM, Kemenko Polkam hingga LPSK. Tujuannya, untuk mendorong pihak terkait turut membantu proses pencarian terhadap Farhan dan Reno.

"Karena lagi-lagi kami menilai bahwa konteks hilangnya Reno dan juga Farhan ini berkaitan dengan aksi yang terjadi di Agustus kelabu kemarin tanggal 25-31. Dan belum ada petunjuk sama sekali berkenaan dengan upaya pencarian terhadap Farhan dan Reno," tuturnya.

Sebelumnya, KontraS menerima total 44 laporan orang hilang berkaitan dengan rangkaian demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

Dari 44 orang yang dilaporkan hilang itu, tiga di antaranya masih belum ditemukan hingga 15 September lalu. Ketiga orang hilang ini yakni Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syahputradewo.

Teranyar, pada Rabu (17/9), polisi berhasil menemukan keberadaan Bima. Ia ditemukan di Malang, Jawa Timur saat sedang berjualan mainan barongsai di depan sebuah kelenteng.

Dengan demikian, hingga saat ini masih ada dua orang yang belum ditemukan keberadaannya pasca aksi demo di Jakarta.

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |