Gangguan Kesehatan yang Bisa Terjadi Akibat Fatigue

12 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Fatigue merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan yang berlebihan. Tidak seperti kelelahan yang biasanya sembuh setelah Anda beristirahat beberapa waktu fatigue dapat terjadi selama beberapa hari. 

Dilansir dari laman Vokasi Universitas Airlangga fatigue merupakan jenis kelelahan yang tak biasa atau kelelahan parah. Ketika mengalami fatigue tubuh akan merasa jenuh, tidak bersemangat, serta kurang produktif saat bekerja. Selain itu, penderita fatigue juga dapat mengalami berbagai gangguan emosi dan masalah kesehatan yang serius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Medilenplus fatigue juga dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja yang berakibat pada peningkatan kesalahan kerja dan berujung pada kecelakaan kerja. Fatigue pada akhirnya dapat membatasi kemampuan Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Selain berbagai permasalahan mental dan sosial seperti yang disebutkan di atas fatigue juga meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan.

Dilansir dari laman rumah sakit Hermina, fatigue atau kelelahan secara berlebihan dapat menyebabkan penigkatan risiko sejumlah penyakit serius. Berikut ini dampak fatigue terhadap kesehatan.

1.      Peningkatan Tekanan Darah

Kelelahan ekstrem yang terjadi pada waktu yang lama dapat memicu peningkatan tekanan darah. Pada saat tubuh merasakan kelelahan tubuh akan merespon dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik.

Peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik memicu kenaikan tekanan darah. Jika berlangsung dalam waktu yang lama maka dapat menyebabkan tambahan beban kerja bagi jantung. Peningkata tekanan darah pada penderita predisposisi dapat memicu serangan jantung. 

2.      Gangguan Sistem Pembekuan Darah

Kelelahan yang ektrem dapat mengganggu pembekuan darah. Kelelahan akan meningkatkan risiko pembekuan darah di dalam pembuluh darah. Bekuan darah dapat berpotensi menyumbat pembuluh darah. Pada kondisi tersebut akibat fatal dapat terjadi, karena bekuan darah dapat menghambat aliran darah menuju jantung dan memicu serangan jantung. 

3.      Melemahkan Sistem Imun

Kelelahan berlebihan juga berpengaruh terhadap sistem imun tubuh.  Di saat kelelahan tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi peradangan. 

4.      Mempengaruhi Ritem Jantung

Kelelahan ekstrem dapat mempengaruhi ritme jantung. Kondisi tersebut terutama berlaku bagi individu dengan penyakit jantung atau gangguan irama jantung (aritmia). Kelelahan juga dapat mengganggu konduksi listrik normal di jantung dan mengakibatkan ritme jantung menjadi terlalu cepat dan tidak beraturan. 

5.      Terkena CFS

Dikutip dari laman Rumah Sakit Ciputra kelelahan yang terjadi secara berlebihan dapat berkembang menjadi chronic fatigue syndrom (CFS). Tubuh penderita CFS akan sangat sensitiv terhadap aktivitas fisik yang biasa. Gejala yang dirasakan oleh penderita CFS di antaranya, seperti rasa lelah, lesu, yang tidak bisa dijelaskan secara medis. Sindrom CFS akan menyebabkan sulit tidur  kesulitan berkonsentrasi, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, serta gangguan pencernaan. 

Tentang Fenomena Fatigue

Fatigue bukan fenomena baru yang terjadi, terutama bagi negara-negara industri.

Dinukil dari laman Oxford Academic di Inggris orang-orang yang terkena fatigue diperkirakan terjadi pada 1500 dari 100.000 orang. Fatigue telah memengaruhi kualitas hidup masyarakat dalam konteks kesehatan jangka panjang.

Dalam berbagai tinjauan juga menunjukkan bahwa kelelahan dan penyakit yang diderita oleh beberapa orang memiliki keterkaitan dengan fatigue. Misalnya pekerja dengan radang usus yang teridentifikasi paling umum menggunakan alasan kelelahan saat tidak hadir bekerja. Semenetara itu, tinjauan sistematis  di antara para penyintas kanker mengidentifikasi kelelahan sebagai faktor utama dalam hasil kerja. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |