Gibran Sambangi Revitalisasi Pasar Terban di Yogyakarta, Minta Proyek Tak Molor

2 days ago 11

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyambangi progres pembangunan revitalisasi Pasar Terban Kota Yogyakarta dalam lawatannya Jumat 28 Maret 2025.

Pembangunan renovasi Pasar Terban menggunakan APBN dengan nilai kontrak sekitar Rp 55,9 miliar dan pekerjaan manajemen konstruksi sekitar Rp 1,6 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gibran yang didampingi Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan jajaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melihat perkembangan revitalisasi pasar tradisional itu. Terutama di bagian depan bangunan yang berada di lantai dua.

Dalam kesempatan itu, Gibran memberi arahan agar pembangunan bisa berjalan sesuai tata kala pengerjaan yang ditarget rampung pada Juli 2025 agar segera bisa digunakan kembali para pedagang.

Gibran juga meminta kebersihan Pasar Terban jadi fokus utama setelah selesai dibangun dan digunakan. 

"Transformasi pasar tradisional perlu mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal sehingga tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari identitas budaya daerah," ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Jumat.

Putra sulung mantan Presiden Jokowi itu juga menilai revitalisasi Pasar Terban tidak hanya akan memberikan manfaat bagi pedagang yang berjualan di dalam pasar. Tetapi juga bagi pedagang di luar pasar yang menggantungkan ekonomi mereka pada arus pengunjung dan transaksi di sekitar kawasan ini. 

Menurut Gibran pasar yang lebih modern dan higienis akan menarik lebih banyak pembeli sehingga mendorong peningkatan pendapatan bagi seluruh pelaku usaha di area sekitar.

Kunjungan Gibran ke proyek Pasar Terban sekitar pukul 10.45 WIB itu baru selesai mendekati salat Jumat. Setelah mendapatkan penjelasan teknis dan melihat hasil pembangunan, Gibran meninggalkan lokasi kemudian menyapa masyarakat sekitar.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi pembangunan revitalisasi Pasar Terban kini mencapai sekitar 61 persen.

Pemerintah Kota Yogyakarta berharap pembangunan Pasar Terban dapat terus berjalan sampai selesai.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan kunjungan Gibran untuk mengecek progres pembangunan pasar tradisional tersebut. 

"Tadi Pak Wapres memberikan arahan supaya pasar dijaga bersih setelah dibangun, sebab menurut beliau, ada beberapa pasar yang sudah bagus dibangun, namun maintenance (pemeliharaan) nya tidak bagus, sehingga pasar kembali menjadi kotor," kata Hasto.

Pasar Terban sendiri menurut Hasto merupakan pasar tradisional spesial yang berada di tengah Kota Yogyakarta yang lokasinya di timur Tugu Yogyakarta. Pasar Terban menjadi pasar hewan khususnya ayam dan menyediakan rumah pemotongan hewan.

"Pasar Terban ini dalam revitalisasinya akan dilengkapi dengan saluran drainase, pengolahan limbah, sampah organik dan anorganik. Oleh sebab itu Pasar Terban harus bisa memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia) pasar dan higienitas," kata dia.

Hasto berharap pembangunan Pasar Terban tidak akan terkena efisiensi anggaran dan dapat diselesaikan. Apalagi pasar ini sudah ditunggu para pedagang karena sudah pindah ke lokasi relokasi sementara cukup lama. 

"Pembangunan revitalisasi Pasar Terban ditargetkan selesai akhir juli 2025," kata dia.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis II,  BPPW DIY Kementerian PUPR  Haryo Satriyawan menyebut saat ini progres pelaksanaan pembangunan Pasar Terban sudah sampai 61 persen.  

Capaian itu sesuai dengan tata kala yang direncanakan. Pembangunan pasar sesuai dengan kaidah-kaidah bangunan gedung negara dan laik fungsi. Jadwal pelaksanaan sejak 18 September 2024-14 Juli 2025. 

Adapun Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menambahkan Gibran juga memberikan pesan agar pembangunan Pasar bisa berjalan dengan tata kala yang dikontrakan. 

Pengelolaan pasar oleh Pemkot Yogyakarta juga harus dipersiapkan. Rencana operasional pasar menunggu serah terima hasil pembangunan Pasar Terban dari Kementerian PUPR.

“Kami branding Pasar Terban sebagai pasar ayam higienis. Di sisi belakang khusus untuk penyembelihan. Sanitasi dan higienitas sangat kita jaga,” kata Vero.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |