Gunung Lewotobi Meletus Lagi Senin Malam, Semburkan Abu 2 Km

5 hours ago 6

CNN Indonesia

Selasa, 11 Mar 2025 00:00 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Senin (10/3) malam pukul 22.48 WITA Ilustrasi. Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Senin (10/3) malam pukul 22.48 WITA. (Dok.BNPB)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Senin (10/3) malam pukul 22.48 WITA. Menurut catatan, gunung menyemburkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer (km).

"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 10 Maret 2025 pukul 22:48 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ±2.000 m di atas puncak (± 3.584 m di atas permukaan laut)," kata Ketua PPGA Lewotobi Laki-laki Herman Josef S. Mboro dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman menuturkan saat letusan terjadi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18,5 mm dan durasi sekitar 1 menit 42 detik.

Ia pun mengtakan Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berstatus siaga atau level III.

Pada status siaga, PPGA Lewotobi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di radius lima kilometer dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya, Utara, Timur Laut pada radius enam kilometer.

"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya, Utara, Timur Laut sejauh 6 Km," imbaunya.

Herman meminta agar masyarakat tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan tetap tenang serta mengikuti arahan dari PPGA dan pemerintah daerah.

"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote," kata dia.

Selain itu, masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau tetap memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

(ely/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |