Gunung Rinjani Jadi Percontohan Nol Sampah: Satu Barang Naik, Satu Barang Turun

7 hours ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Rinjani, salah satu destinasi pendakian paling ikonik di Indonesia, kini resmi menjadi percontohan nasional dalam penerapan kebijakan "nol sampah" di kawasan taman nasional. Kebijakan ini dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai langkah konkret menuju pariwisata alam yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Raja Juli Antoni menyampaikan, kebijakan Rinjani Nol Sampah dan Nol Kecelakaan diterapkan secara ketat dan terukur. "Kebijakan ini bukan sekadar imbauan. Ini menjadi percontohan bagi seluruh taman nasional di Indonesia," ujarnya saat meninjau paket logistik pendakian di kantor Resort Sembalun, Lombok Timur, Sabtu, 18 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sistem baru ini, seluruh barang bawaan pendaki dicatat secara rinci mulai dari jumlah, jenis, hingga jenis kemasan oleh petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Penggunaan plastik sekali pakai dilarang, dan seluruh makanan serta minuman wajib dikemas dalam wadah yang dapat digunakan kembali.

Satu Barang Naik, Satu Barang Turun

Salah satu prosedur utama dalam sistem zero waste adalah prinsip packing in, packing out. Setiap barang yang dibawa ke atas gunung harus kembali turun dalam kondisi utuh. Pendaki yang gagal menunjukkan kelengkapan bawaan saat turun akan dikenai sanksi tegas, mulai dari denda hingga Rp5 juta hingga masuk daftar hitam pendakian.

Menurut Menteri Juli, kebijakan ini juga bertujuan meningkatkan keselamatan pendaki. "Naik gunung bukan seperti pergi ke mall karena ajakan teman. Butuh kesiapan fisik, mental, perlengkapan, dan pengetahuan," tegasnya.

5.000 Pendaki Masuk Daftar Hitam pada 2020

Komitmen TNGR terhadap kebersihan Rinjani bukan hal baru. Sejak 2020, sekitar 5.000 pendaki telah masuk daftar hitam karena melanggar aturan membawa turun sampah. Mereka dilarang mendaki selama dua tahun dan tidak dapat mengakses aplikasi pemesanan resmi e-Rinjani.

"Rata-rata pelanggar berasal dari dalam negeri, namun ada juga dari luar daerah," kata Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan barang dilakukan ketat melalui sistem e-Rinjani.

"Kami lebih memilih gunung tetap bersih meski pengunjung dibatasi, daripada banyak yang naik tapi meninggalkan sampah," ujarnya.

Profil Gunung Rinjani

Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. Terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rinjani tak hanya memikat dengan puncaknya yang disebut Puncak Dewi Anjani, tetapi juga keanekaragaman hayati dan nilai budaya yang menyertainya.

Salah satu daya tarik utama Rinjani adalah Danau Segara Anak, sebuah danau kawah yang berada di ketinggian 2.000 meter. Airnya berwarna biru laut dan dikelilingi tebing curam serta air terjun alami. Danau ini menjadi tempat berkemah favorit sekaligus lokasi ritual keagamaan masyarakat lokal.

Ada dua jalur pendakian utama menuju Puncak Rinjani: Sembalun dan Senaru. Jalur Sembalun menawarkan pemandangan padang savana, sedangkan Jalur Senaru membawa pendaki menembus hutan tropis yang rimbun.

Selain menjadi tantangan fisik, Rinjani juga memiliki makna spiritual yang kuat bagi masyarakat Suku Sasak. Mereka meyakini bahwa gunung ini adalah tempat bersemayam para dewa. Setiap tahun, mereka menggelar upacara Pedamaran di tepi Danau Segara Anak untuk menghormati para leluhur dan memohon keselamatan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |