Harga Tiket Konser 2NE1 Naik, Penggemar Protes

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Girl grup asal Korea Selatan, 2NE1 mendapat protes dari para penggemar karena menaikkan harga tiket konser mendatang. Harga baru tersebut dianggap terlalu mahal jika dibandingkan dengan konser 2NE1 pada Oktober 2024 lalu.

Pilihan Editor: Konser 2NE1 di Jakarta Disambut Antusias, Jadwal Ditambah 1 Hari

Tahun lalu, grup ini menggelar rangkaian konser bertajuk Welcome Back Tour yang dimulai di Korea Selatan. Melansir dari Koreaboo, 2NE1 berhasil menjual seluruh tiket konsernya di Olympic Pak, Olympic Hall, Seoul pada 5 dan 6 Oktober 2024. Melihat begitu besarnya antusias penggemar, 2NE1 akhirnya mengadakan konser encore atau penutup yang akan berlangsung pada 12 dan 13 April 2025 di KSPO Dome, Seoul.

Kenaikan Harga Tiket Konser 2NE1

Masalah muncul ketika penggemar menyadari bahwa penyelenggara konser 2NE1 telah menaikkan harga tiket. Pada konser Oktober lalu, harga tiketnya 165.000 KRW atau setara dengan Rp 1,8 juta.

Namun pada 2025, mereka memberi harga berbeda di setiap bagian kursi. Tiket VIP dijual dengan harga 209.000 KRW atau Rp 2,3 juta, sedangkan kursi R seharga 187.000 KRW atau Rp 2 juta. Sebagai perbandingan, kursi terjauh di gedung pertunjukan dibanderol dengan harga yang sama dengan tiket konser sebelumnya.

Melihat hal ini para penggemar pun tidak terima. Mereka mengungkapkan kekecewaannya dengan menuliskan berbagai keluhan di media sosial. “Bagaimana masuk akal kalau tiket termurah seharga 165.000 KRW?", “Ah, naikkan harga secara wajar. Apakah mereka gila?”

Tiket Konser Semakin Mahal

Penggemar K-pop di seluruh dunia mengungkapkan kekecewaan dan frustasi mereka karena harga tiket konser terus meroket. Menurut The Korea Times, laporan dari Thailand pada 2023 lalu, mengungkapkan bahwa harga rata-rata tiket konser K-pop mencapai sekitar 5.270 baht atau Rp 2,5 juta. Data tersebut dilaporkan oleh media lokal MGR Online.

Situasi di Korea Selatan tidak jauh berbeda. Banyak konser K-pop yang harganya melebihi 200.000 KRW atau Rp 2,2 juta untuk tiket VIP. Beberapa penggemar dikucilkan dari aktivitas sesama penggemar karena kendala keuangan.

Para penggemar semakin frustrasi dengan kenaikan biaya ini. Namun mereka mengakui bahwa selama permintaan tetap tinggi, agensi yang menaungi grup K-pop memiliki kebebasan untuk menetapkan harga sesuai keinginan mereka.

“Harga tiket akan terus naik karena penggemar tetap membelinya. Label K-Pop dapat menaikkan harga sebanyak yang mereka inginkan karena permintaan lebih dari cukup,” ujar salah satu penggemar.

Meski ada permohonan intervensi, Badan Perlindungan Konsumen mengklarifikasi bahwa pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk mengatur harga tiket konser. “Saat ini, kami belum memiliki undang-undang yang mengatur harga tiket konser. Penetapan harga dilakukan berdasarkan kesepakatan antara penjual dan konsumen,” ungkap Badan Perlindungan Konsumen setempat.

Penyelenggara konser berpendapat bahwa harga tiket yang lebih tinggi diperlukan untuk menutupi biaya produksi dan mempertahankan anggota kru, serta memastikan pertunjukan berkualitas tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |