Hasto Kristiyanto di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (2/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri diagendakan memberikan pidato politik dalam Kongres VI PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8/2025). Sayangnya pidato itu berlangsung tertutup.
Sejumlah peserta kongres masih menantikan pengumuman susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025–2030 oleh Megawati. Sebab hal itu menjadi ranah Megawati.
Mengenai hal itu, anggota Steering Committee Kongres PDIP, Deddy Yevri Sitorus memastikan keputusan penentuan pengurus DPP PDIP di tangan Megawati.
“Untuk DPP-nya, kita tunggu keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri. Bisa saja diumumkan hari ini seperti kongres-kongres sebelumnya, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa tidak dilakukan pada hari ini,” kata Deddy kepada wartawan di lokasi kongres, Sabtu (2/8/2025).
Deddy menjelaskan, tak ada kewajiban bagi Megawati untuk mengumumkan struktur DPP pada hari ini. Deddy merujuk pada aturan yang menyebutkan Megawati memiliki waktu maksimal 30 hari guna mengumumkan susunan kepengurusan kepada Kementerian Hukum dan HAM guna memperoleh pengesahan legal.
"Kita diberikan jangka waktu melalui regulasi, paling lambat 30 hari untuk memberikan daftar kepengurusan kepada Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Deddy.
Deddy belum mendapat bocoran mengenai struktur DPP PDIP itu. Sehingga Deddy tak tahu menahu soal sosok yang dipertahankan atau dibuang dari struktur kepengurusan sebelumnya.
“Kalau itu saya belum bisa berspekulasi, tetapi penyegaran pasti akan dilakukan. Namun apakah dilakukan hari ini, besok, lusa, atau minggu depan, itu baru akan diketahui dari pidato Ibu Ketua Umum,” ujar Deddy.
Deddy menyatakan fokus utama agenda hari ini bukan pada pengumuman struktur DPP, tapi pada pidato politik Megawati sebagai penutup rangkaian Kongres.
“Agenda siang sampai sore ini sebenarnya yang paling besar adalah pidato politik, terutama untuk menutup Kongres ke-VI oleh Ibu Ketua Umum," ucap Deddy.