Indonesia Tawarkan Reformasi Fiskal untuk Tarik Investor Migas di ADIPEC 2025

3 hours ago 9

Indonesia tawarkan reformasi fiskal guna gaet investor migas di ADIPEC.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Indonesia menawarkan reformasi fiskal dan percepatan perizinan dalam upaya menarik investor, khususnya di sektor migas, pada ajang Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2025. Nanang Abdul Manaf, Staf Khusus Menteri bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan bahwa Indonesia memiliki action plan yang jelas untuk meningkatkan iklim investasi, Kamis.

Pada 2024, pemerintah akan meluncurkan regulasi baru berupa Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Aturan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi dengan memberikan kepastian bagi hasil yang lebih besar bagi kontraktor, yakni mencapai 75–95 persen. Skema ini lebih menguntungkan dibandingkan sebelumnya yang memberikan porsi lebih rendah kepada kontraktor.

Peraturan ini juga menjadikan wilayah kerja migas nonkonvensional lebih menarik, di mana bagi hasil untuk kontraktor dapat mencapai 93–95 persen. Nanang, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Percepatan Peningkatan Lifting Migas, menekankan pentingnya kemitraan global dalam mengoptimalkan potensi besar Indonesia dengan menghadirkan teknologi dan pendanaan.

Target Peningkatan Produksi Migas

Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas, menegaskan bahwa kemandirian energi adalah pilar penting kedaulatan nasional. Setiap kerja sama internasional harus memberikan manfaat nyata bagi Indonesia. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025–2029, pemerintah menargetkan peningkatan produksi migas nasional sebesar 31 persen untuk minyak dan 51 persen untuk gas pada 2029. Target ini didukung oleh reformasi fiskal, percepatan perizinan, dan peningkatan investasi eksplorasi di wilayah frontier.

Pertamina EP turut berpartisipasi dalam ADIPEC sebagai bagian dari upaya Indonesia memperkuat ketahanan energi nasional. Pinto Budi Bowo Laksono, Manager Communication Relations & CID, menyatakan bahwa kehadiran Pertamina EP sejalan dengan komitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

Tahun ini, Indonesia menegaskan arah baru pembangunan energi dengan mengusung tema “Potentials to Discover, Partners to Deliver.” Tema ini menandai visi besar menuju kemandirian energi nasional melalui investasi, inovasi teknologi, dan kolaborasi strategis lintas negara.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |