2 hours ago
13
Bupati Indramayu Lucky Hakim saat peresmian Kabupaten Indramayu Sebagai Kota Wakaf di Kabupaten Indramayu, Jumat (7/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Inisiatif membentuk Kota Wakaf terus tumbuh di berbagai daerah. Teranyar, Kementerian Agama (Kemenag) RI meresmikan program tersebut di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kota Wakaf terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat berbasis zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf). Menurut Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghofur, program Kota Wakaf tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat, melainkan gerakan kemandirian umat Islam untuk memperkuat ekonomi lokal.
Ia pun mengapresiasi Indramayu sebagai salah satu pelaksana Kota Wakaf. Kabupaten di Jawa barat itu diketahui memiliki ribuan titik wakaf.
Dalam data yang dihimpun Waryono, pada 2025 Indramayu memiliki 2.281 titik wakaf. Itu mencakup lahan dengan total luas 3,14 juta meter persegi. Selain itu, ada pula 73 bidang tanah wakaf baru dengan total luas 163.656 meter persegi.
“Ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berwakaf,” ucap Waryono dalam acara bertajuk "Kick Off Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf" di Pendopo Indramayu, akhir pekan ini.
Ia juga berharap, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indramayu bersama lembaga-lembaga amil zakat lainnya menjadi simpul integrasi. Menurutnya, kolaborasi perlu untuk memastikan penyaluran zakat dan wakaf selalu tepat sasaran.
"Salah satu bentuk nyata program ini adalah pemberdayaan keluarga berbasis zakat dan wakaf yang dikelola oleh KUA. Melalui pendekatan ekonomi umat, diharapkan keluarga-keluarga di Indramayu menjadi lebih kuat dan mandiri," katanya.
Apresiaai terhadap gerakan Kota Wakaf juga disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat Dudu Rohman. Menurutnya, program ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan nasional guna mengoptimalkan peran wakaf dalam meningkatkan kesejahteraan umum secara kolaboratif, partisipatif, dan berkelanjutan.
