CANTIKA.COM, Jakarta - Di era media sosial yang serba cepat, humor sering kali menjadi cara kita melepas stres atau sekadar hiburan. Tapi, ada batas yang tidak boleh dilampaui: kematian seseorang. Meski terlihat “cuma candaan”, kenyataannya lelucon semacam ini bisa menyakiti banyak orang, termasuk keluarga, teman, dan bahkan diri kita sendiri.
Kalau kamu pernah tergoda untuk ikut tren “dark humor” tentang kematian, simak dulu alasan penting kenapa hal itu sebaiknya dihindari.
1. Menghormati Proses Berduka
Setiap orang yang kehilangan orang terdekatnya sedang melalui proses berduka yang sulit. Candaan tentang kematian bisa terasa seperti meremehkan rasa sakit mereka. Bayangkan, seseorang baru saja kehilangan orang yang dicintai, lalu mendengar orang lain tertawa atau membuat meme tentang kematian tersebut, perasaan mereka pasti terluka lebih dalam.
Menghormati orang yang sedang berduka bukan hanya sopan, tapi juga bentuk empati yang fundamental.
2. Bisa Menimbulkan Dampak Psikologis
Tidak semua orang kuat menghadapi candaan tentang kematian. Bagi sebagian orang, lelucon ini bisa memicu rasa takut, cemas, bahkan trauma lama. Terutama mereka yang pernah kehilangan orang dekat, humor semacam ini bisa mengingatkan kembali rasa sakit yang mereka alami, membuat mereka tidak nyaman, bahkan depresi.
Jadi, sebelum berbagi lelucon “dark humor”, pikirkan dulu bagaimana perasaan orang lain.
3. Menormalisasi Sikap Tidak Sensitif
Sekali kamu menertawakan kematian orang lain, orang lain mungkin ikut menganggap hal itu wajar. Lama-lama, masyarakat bisa terbiasa bersikap tidak peka terhadap hal-hal yang seharusnya dihormati. Humor memang penting, tapi jangan sampai mengikis nilai empati dan rasa kemanusiaan.
4. Menghargai Kehidupan dan Kematian
Kematian adalah bagian dari siklus hidup yang tak bisa dihindari. Menjadikannya bahan candaan sama dengan meremehkan arti kehidupan itu sendiri. Dengan menjaga batasan, kita menunjukkan bahwa kita menghargai proses kehidupan, termasuk kehilangan yang dialami orang lain.
5. Membentuk Generasi yang Lebih Empati
Generasi millennial dan Gen Z dikenal cepat tanggap terhadap isu sosial. Menghindari lelucon tentang kematian adalah salah satu cara membentuk masyarakat yang lebih empati dan peduli. Saat kita sadar batasan humor, kita sekaligus menanamkan nilai kemanusiaan, kesadaran sosial, dan kedewasaan emosional.
Menjadikan kematian seseorang sebagai bahan lelucon bukan hanya tidak pantas, tapi juga bisa menimbulkan dampak emosional yang serius. Sebagai generasi yang sadar sosial, kita bisa memilih humor yang tetap menyenangkan tanpa harus menyakiti orang lain. Empati, rasa hormat, dan kesadaran akan batasan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih peka dan peduli.
Pilihan Editor: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Menulis Jurnal dan Surat Bikin Hidup Lebih Tenang
THE DISPATCH ONLINE | MEDICAL HEALTH HUMANITIES | STEP UP FOR MENTAL HEALTH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.