Jamie Vardy Pamit dari Leicester City, Juara Liga Inggris 2015-16 Jadi Momen Tak Terlupakan

6 hours ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Jamie Vardy berpamitan akan meninggalkan Leicester City pada akhir musim nanti. Momen dia bersama rekan-rekannya setim mengangkat trofi Liga Inggris pada musim 2015-2016 menjadi momen yang tak terlupakan dalam 13 kariernya bersama The Foxes. 

Kala itu, di bawah asuhan Claudio Ranieri, Vardy mencetak 24 gol dan menciptakan tujuh assist dalam 36 penampilannya di Liga Inggris, membawa timnya menjadi juara. Leicester mengemas 81 poin, dengan 23 kemenangan, 12 kali imbang dan hanya tiga kali kalah. Mereka unggul sepuluh poin dari Arsenal yang ada di bawahnya dan 11 poin dari Tottenham Hotspur yang berada di urutan ketiga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika sang penyerang andalan tim yang telah mencetak 198 gol dalam 495 penampilannya untuk The Fox pamit, kenangan itu tentu tidak akan pergi dari penggemar klub. Vardy pun mengaku berat meninggalkan Leicester yang sudah menjadi rumah kedua baginya. 

Dalam tayangan video yang diunggah di media sosialnya, Vardy mengungkapkan betapa sulit dia meninggalkan Leicester. "Saya sudah di sini begitu lama sehingga saya benar-benar tidak pernah berpikir ini akan berakhir, jadi ini tidak hanya sangat sulit bagi saya untuk menulis tetapi juga merupakan keputusan yang sangat sulit untuk dibuat," ucap pemain berusia 38 tahun, dilansir dari ESPN, Jumat, 25 April 2025.

Jamie Vardy dan jersey Leicester City. Shutterstock

Ia menegaskan klub telah menjadi bagian penting dalam hidupnya selama ini. "Leicester City telah menjadi rumah kedua saya, keluarga besar saya, dan hidup saya selama 13 tahun. Klub, kota, dan orang-orang sangat berarti bagi saya dan keluarga. Tempat ini telah membentu kehidupan anak-anak kita yang sangat beruntung bisa menganggap Leicester sebagai rumah mereka selama ini. Namun, bagi saya, sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal."

Pemain kelahiran Sheffield, Inggris, 11 Januari 1987 ini bergabung dengan Leicester dari Fleetwood pada 1 Juli 2012. Sejak itu dia terus bertahan memimpin lini serang tim. Sepanjang kariernya bersama The Foxes, dia meraih sejumlah gelar, di antaranya trofi Liga Inggris (2015/16), Piala FA (2021), dan English Super Cup (2021/22).

Namun, dia menyayangkan, perpisahannya dengan Leicester tidak berkesan karena tim sudah dipastikan terdegradasi. Kehadiran pelatih Ruud van Nistelrooy menjelang akhir tahun lalu tak bisa menyelamatkan klub dari degradasi. Saat ini, The Foxes berada di posisi ke-19 dengan hanya 18 poin. 

Ia menyesali perpisahannya dengan Leicester dan penggemar terjadi dalam kondisi tim yang tidak baik. "Satu-satunya penyesalan saya dan saya sangat sedih karena saya tidak mengucapkan selamat tinggal kepada Anda (para penggemar) setelah musim yang jauh lebih baik," ucapnya. "Ini bukan cara yang saya inginkan saat mengakhiri karier saya di sini."

Pertandingan Leicester City menjamu Ipswich Town dalam laga lanjutan Liga Inggris pada 18 Mei nanti bisa menjadi penampilan terakhir Vardy di hadapan pendukungnya. Namun, ia menegaskan dirinya belum pensiun. 

Ke mana karier Vardy selanjutnya masih menjadi tanda tanya. Namun, ia menegaskan dirinya belum akan pensiun. "Ini bukan pensiun. Saya ingin terus bermain dan melakukan hal yang paling saya sukai: mencetak gol. Semoga ada beberapa gol lagi untuk Leicester antara sekarang dan akhir musim, serta lebih banyak lagi di masa mendatang. Saya mungkin berusia 38 tahun, tetapi saya masih memiliki keinginan dan ambisi untuk meraih lebih banyak gol."

Ketajamannya di depan gawang lawan menurun pada musim terakhirnya di klub. Dia tercatat baru mencetak tujuh gol dan tiga assist dalam 31 penampilannya bersama Leicester di Liga Inggris dan mencetak satu gol dari sekali pertandingan di Piala FA musim ini.

ESPN, TRANSFERMARKT

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |