Jeju Air Kecelakaan: Masa Berkabung hingga Pembatalan Siaran Televisi Akhir Tahun

1 month ago 43

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Jeju Air menjadi sorotan akibat kecelakaan di Bandara Internasional Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, Korea Selatan (Korsel). Dikutip dari Yonhap, pesawat itu berangkat dari Bangkok, Thailand, pada Minggu, 29 Desember 2024 dini hari.

Pukul 9.07 pagi waktu setempat, Jeju Air kecelakaan keluar dari landasan pacu saat mendarat dan menabrak pagar beton di bandara. Insiden ini mengakibatkan 179 orang tewas dan dua korban lainnya dalam kondisi selamat.

"Sebagai sekutu dekat, rakyat Amerika memiliki ikatan persahabatan yang mendalam dengan rakyat Korea Selatan dan pikiran serta doa kami bersama mereka yang terdampak oleh tragedi ini. Amerika Serikat bersedia memberikan bantuan yang diperlukan," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pada Minggu, 29 Desember 2024, dikutip dari Yonhap.

1. Inspeksi Pesawat Boeing 737-800

Dikutip dari Yonhap, Kementerian Transportasi Korea Selatan pada Senin, 30 Desember 2024 akan menginspeksi semua pesawat Boeing 737-800. Adapun inspeksi khusus terhadap semua tipe pesawat B737-800 yang sebagian besar dioperasikan oleh maskapai penerbangan domestik berbiaya rendah (low-cost).

Jeju Air memiliki jumlah pesawat B737-800 terbanyak, yakni 39 unit yang sedang beroperasi. Angka itu diikuti oleh 27 unit milik T'way Air, 19 unit milik Jin Air, 10 unit milik Eastar Jet, empat unit milik Air Incheon, dan dua unit milik Korean Air.

2. Pembatalan Tiket

Penumpang Jeju Air membatalkan tiket penerbangan secara massal pada Senin, 30 Desember 2024. Kondisi ini terjadi karena kekhawatiran atas keselamatan penerbangan menyusul kecelakaan pesawat pada Minggu, 29 Desember 2024.

Jeju Air mengungkapkan bahwa 68 ribu reservasi penerbangan telah dibatalkan. Dari tiket yang dibatalkan tersebut, lebih dari 33 ribu untuk penerbangan domestik. Adapun 34 ribu untuk rute internasional.

3. Masa Berkabung Nasional

Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang Mok mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari atas kecelakaan pesawat Jeju Air. "Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan oleh mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tidak terduga ini," kata Choi dalam pertemuan darurat yang diadakan beberapa jam setelah pesawat Jeju Air kecelakaan, Minggu, 29 Desember 2024.

4. Permohonan Maaf

CEO Jeju Air Kim E Bae mengatakan akan melakukan segala upaya untuk mengatasi kecelakaan Jeju Air. “Kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf kami yang terdalam kepada para penumpang yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tersebut dan kepada keluarga mereka yang ditinggalkan,” katanya pada Minggu, 29 Desember 2024, dikutip dari Korea Times.

“Apa pun penyebabnya, saya bertanggung jawab penuh sebagai CEO.” kata Kim menambahkan.

5. Pembatalan Siaran Akhir Tahun

Dikutip dari Antara, sejumlah stasiun televisi Korea Selatan menunda siaran penghargaan akhir tahun untuk menghormati para korban pesawat Jeju Air. MBC membatalkan acara penghargaan hiburan tahunannya beberapa jam setelah kecelakaan itu. MBC menunda acara MBC Drama Awards 2024 dan festival musik akhir tahun. SBS membatalkan SBS Entertainment Awards yang dijadwalkan pada Selasa, 31 Desember 2024.

ANTARA | YONHAP | KOREA TIMES

Pilihan Editor: Menit-menit Terakhir Sebelum Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |