Junta Myanmar Umumkan Status Darurat usai Gempa 7,7 Skala Richter

2 days ago 10

TEMPO.CO, Jakarta -Otoritas Myanmar mengumumkan status darurat di sejumlah wilayah usai gempa bumi dahsyat melanda negara negara itu pada Jumat, 28 Maret 2025. Pengumuman itu disampaikan oleh pemerintah militer yang berkuasa di Myanmar.

"Negara akan segera menyelidiki situasi tersebut dan melakukan operasi penyelamatan serta memberikan bantuan kemanusiaan," kata pernyataan resmi junta Myanmar di aplikasi perpesanan Telegram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mandalay adalah ibu kota kerajaan kuno Myanmar dan berada di pusat jantung agama Buddha di negara itu. Postingan di media sosial menunjukkan bangunan yang runtuh dan puing-puing berserakan di jalan-jalan di kota itu. Reuters tidak dapat segera memverifikasi postingan tersebut.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa bumi yang terjadi pada waktu makan siang itu berkekuatan 7,7 skala Richter dan berada pada kedalaman 10 km. Gempa susulan yang dahsyat pun terjadi. Pusat gempa berada sekitar 17,2 kilometer dari kota Mandalay di Myanmar, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

"Kami semua berlarian keluar rumah saat semuanya mulai berguncang. Saya menyaksikan sebuah gedung berlantai lima runtuh di depan mata saya. Semua orang di kota saya keluar ke jalan dan tidak seorang pun berani kembali ke dalam gedung," tutur seorang saksi mata kepada Reuters. 

Saksi mata lain di kota itu, Htet Naing Oo, mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah kedai teh runtuh dan beberapa orang terjebak di dalamnya. "Kami tidak bisa masuk," ujarnya. "Situasinya sangat buruk." 

Setidaknya tiga orang tewas setelah sebuah masjid di Taungoo runtuh sebagian, dua saksi mata mengatakan kepada Reuters. "Kami sedang salat ketika guncangan mulai terjadi... Tiga orang tewas di tempat," ucap salah satu dari dua orang yang berbicara kepada Reuters

Media lokal melaporkan sebuah hotel di Aung Ban, di negara bagian Shan, hancur menjadi puing-puing, dengan satu media, Democratic Voice of Burma, melaporkan dua orang tewas dan 20 orang terjebak. Video dan gambar yang diunggah oleh Myanmar Now menunjukkan atap pasar di ibu kota, Naypyitaw, hancur berkeping-keping. 

Di Mandalay, gambar-gambar outlet tersebut menunjukkan sebuah menara jam runtuh dan sebagian tembok di dekat Istana Mandalay hancur.

Dilansir dari Reuters, sejumlah saksi menyebut setidaknya tiga orang tewas di kota Taungoo, Myanmar, ketika sebuah masjid runtuh sebagian. Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa setidaknya dua orang tewas dan 20 orang terluka setelah sebuah hotel runtuh di Aung Ban.

Di Thailand, tetangga Myanmar, Institut Kedokteran Darurat Nasional Thailand mencatat satu orang tewas dan puluhan pekerja diselamatkan dari bawah reruntuhan gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Bangkok. 

Pemerintah kota Bangkok menyatakan ibu kota sebagai daerah yang dilanda bencana. Mereka menyatakan perlu menilai dan memantau daerah yang rusak dan membantu orang-orang yang mungkin masih berisiko.

Di Bangkok, para saksi mata menuturkan bahwa orang-orang berlarian ke jalan karena panik. Banyak dari mereka adalah tamu hotel yang mengenakan jubah mandi dan pakaian renang saat air mengalir turun dari kolam renang yang ditinggikan di sebuah hotel mewah. 

Gempa tak hanya terjadi di Myanmar dan Thailand. Kantor berita Kantor berita Xinhua Cina mengatakan gempa kuat terasa di provinsi Yunnan barat daya, yang berbatasan dengan Myanmar, tetapi tidak ada laporan korban jiwa. Saksi mata yang dihubungi di Yangon, kota terbesar di Myanmar, mengatakan banyak orang berlarian keluar gedung.

Menara Perkantoran Berguncang di Bangkok

Salah seorang saksi mata mengungkap satu menara perkantoran di pusat kota Bangkok bergoyang dari satu sisi ke sisi lain selama sedikitnya dua menit, dengan pintu dan jendela berderit keras. 

Ratusan karyawan keluar melalui tangga darurat karena beberapa pekerja yang terkejut dan panik membeku. Jeritan keras terdengar saat gedung terus bergoyang.

Di luar, ratusan orang berkumpul di bawah sinar matahari sore sedangkan staf dengan peralatan medis menemukan kursi kantor untuk orang tua dan orang-orang yang terkejut.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |