Karier Mark Carney: Calon Perdana Menteri Baru Kanada

4 hours ago 12

MARK Carney perdana menteri terpilih Kanada bertemu Justin Trudeau yang lengser pada Senin, 10 Maret 2025. Pertemuan ini terkait persiapan Mark Carney memimpin setelah menang telak dalam pemilihan kepemimpinan Partai Liberal, dikutip dari Antara.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Parlemen, Carney mengatakan bahwa pembahasan dalam pertemuan itu berfokus hubungan Kanada dan Amerika Serikat serta terkait keamanan nasional. Menurut dia perlu transisi kekuasaan yang mulus dan cepat. "Kabar baiknya adalah kalian mungkin akan melihat saya lebih sering daripada yang kalian inginkan," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Reuters, Carney memperoleh 86 persen suara mengalahkan mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland.

Carney akan menjabat dalam kondisi yang penuh gejolak di Kanada yang dilanda perang dagang dengan sekutu lamanya Amerika Serikat yang sekarang dipimpin Donald Trump. "Ada seseorang yang mencoba melemahkan ekonomi kita. Dia menyerang pekerja, keluarga, dan bisnis Kanada. Kita tidak boleh membiarkan dia berhasil," kata Carney.

Karier Mark Carney


Dikutip dari Britannica, Mark carney lahir di Forth Smith, Northwest Territories, Kanada, pada 16 maret 1965. Ia ekonom yang menjabat sebagai gubernur Bank Kanada (BOC) pada 2008 hingga 2013.

Carney pernah bekerja untuk Goldman Sachs, kemudian naik jabatan menjadi direktur pelaksana perbankan investasi. Saat di Goldman Sachs, ia membantu Afrika Selatan pasca-apartheid memperoleh akses ke pasar obligasi internasional dan menjadi penasihat Rusia saat negara tersebut mengatasi krisis keuangan pada 1998.

Carney dipindahkan ke Kanada pada 2000. Tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi deputi gubernur BOC. Pada 2004, ia diperbantukan ke Departemen Keuangan. Di sana ia menerapkan kebijakan untuk mengenakan pajak atas pendapatan perwalian di sumbernya.

Ia kembali ke BOC pada November 2007 dan menjadi gubernur pada Februari 2008. Tidak seperti kebanyakan bankir sentral lainnya, Carney mengambil tindakan segera selama krisis keuangan 2008. Ia mengurangi suku bunga sebesar 0,5 poin persentase beberapa bulan sebelum sebagian besar negara lain mengikutinya.

Pada April 2009, ia berjanji untuk menahan suku bunga rendah setidaknya selama 12 bulan lagi untuk mendukung pasar kredit dan mempertahankan kepercayaan bisnis. Carney mendapat tanggung jawab internasional, termasuk jabatan ketua Komite Sistem Keuangan Global di Bank for International Settlements dan ketua Dewan Stabilitas Keuangan yang berpusat di Swiss.

Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengejutkan sebagian besar pengamat pada November 2012. Kala itu ia menyatakan bahwa Carney akan menggantikan Mervyn King sebagai gubernur Bank of England (BoE), menandai pertama kalinya orang non-Inggris ditunjuk untuk jabatan tersebut.

Carney menghadapi banyak tantangan dalam jabatannya, mengambil alih tepat saat ekonomi Inggris menunjukkan tanda-tanda pemulihan berkelanjutan dari resesi yang dimulai pada 2008. Carney mengadopsi strategi forward guidance yang telah diterapkannya di Kanada. Ia memberi tahu pasar tentang rencana BOE dengan menegaskan bahwa, kecuali keadaan yang tidak terduga suku bunga BOE yang sangat rendah akan dipertahankan. Waktu itu sampai pengangguran di Inggris turun dari sekitar 8 persen menjadi di bawah 7 persen.

Namun, ketika pengangguran turun di bawah 7 persen lebih cepat dari yang diperkirakan ada kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga. Situasi ini menyebabkan Carney mengumumkan kenaikan tersebut akan dibatasi. Ia bekerja dalam gejolak ekonomi yang terjadi setelah keputusan Inggris pada 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit). Carney mengundurkan diri sebagai gubernur BOE ketika masa jabatannya berakhir pada 2020.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |