TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di gerbang jalan tol Ciawi, Selasa malam, 4 Januari 2025, ketika sebuah truk bermuatan galon diduga remnya blong hingga menabrak 6 mobil yang antre di depannya. Delapan orang tewas dan belasan luka.
Jasa Marga bersama Kepolisian melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas setelah ke kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta pada pukul 23.30 WIB itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sesaat setelah kejadian, petugas dari Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan segera melakukan pengaturan lalu lintas," ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.
Lalu lintas menuju GT Ciawi 2 sempat dialihkan keluar melalui GT Bogor selama pengamanan dan evakuasi korban.
Sejak pukul 02.00 WIB, telah dibuka dua gardu untuk dilintasi dan pada pukul 05.15 sampai dengan saat ini, dibuka satu Gardu Tol Otomatis (GTO) dan dua Gardu Tol Multi.
Petugas juga mengaktifkan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di GT Ciawi 2.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menyatakan korban kecelakaan maut di Gerbang Tol itu, berjumlah delapan meninggal dan 11 luka-luka.
Setelah kejadian, korban meninggal maupun luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk menerima penanganan.
Kecelakaan ini juga mengakibatkan tiga mobil terbakar dan tiga lainnya ringsek.
Bukan Peristiwa Pertama
Kombes Eko menjelaskan, truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian mengalami rem blong tepat di gerbang tol.
Ini bukan kecelakaan beruntun pertama di jalan tol baik yang disebabkan rem blong atau kelalaian pengemudi. Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cipularang Km 92 B, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 15.15 WIB.
Truk trailer yang datang dari arah Bandung menuju Jakarta saat melaju di jalan menikung dan menurun yang menjadi TKP diduga karena pengemudi kurang antisipasi.
"Selanjutnya menabrak beberapa kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Jules Abraham Abast.
Akibat dari kecelakaan tersebut, 1 orang meninggal, 4 orang luka berat, dan 25 lainnya luka ringan. Sementara sebanyak 17 kendaraan mengalami kerusakan parah.
11 Orang Tewas
Kecelakaan tragis lan terjadi di Tol Jakarta - Cikampek KM 58 pada Senin pagi, 4 April 2024. Kecelakaan pada pukul 07.04 itu melibatkan mobil Daihatsu Grandmax, Daihatsu Terios, dan satu bus besar.
Grand Max yang merupakan mobil travel gelap, terbakar usai menabrak bus. Akibatnya, 11 dari 12 orang di dalam minibus itu tewas.
Masalah travel gelap dengan penumpang yang sering melebih kapasitas sempat menjadi sorotan. Bahkan Menteri Perhubungan waktu itu, Budi Karya Sumadi, telah meminta Polri merazia secara ketat terhadap menyedia jasa perjalanan non prosedural atau travel gelap untuk mencegah kecelakaan lalu lintas seperti yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Namun tampaknya, travel gelap masih terus beroperasi menggunakan mobil-mobil minibus berpelat hitam.
Pada Jumat, 29 Maret 2024, terjadi kecelakaan beruntun di dekat gerbang tol Halim menunju Jakarta. Sebuah truk bermuatan sofa yang dikemudikan remaja 18 tahun menabrak dua kendaraan di depannya sekitar 300 meter sebelum gerbang tol.
Selanjutnya truk mengebut dan melewati dua mobil lain untuk masuk gardu 3 dan menabrak mobil Isuzu pick up sampai terpental ke gardu 5. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Karena pengemudi masih di bawah umur, penyidik memakai Undang-undang No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak dan bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk memberikan pendampingan selama berjalannya proses hukum.
Kecelakaan beruntun lain terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 14, wilayah Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat pagi, 22 September 2023, sekitar pukul 07.00. Kecelakaan beruntun itu dialami tujuh mobil. Kecelakaan terjadi karena pengendara mobil di lajur 4 kurang menjaga jarak aman.
Hal itu menyebabkan pengendara mobil mengerem dadakan sehingga memicu kecelakaan beruntun di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tujuh mobil yang melaju di lajur 4 pun saling bertabrakan. Tidak ada korban jiwa, namun seorang pengemudi mengalami luka-luka.