Jakarta, CNN Indonesia --
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyebabkan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot pada Sabtu (8/3). Akibatnya, 486 warga terpaksa mengungsi ke masjid dan balai rukun warga setempat.
Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial (Kemensos), Masryani Mansyur mengatakan, pihaknya telah melakukan asesmen dan kaji cepat.
Kemudian, Kemensos juga membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman dan mendirikan tenda pengungsian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemensos lewat Sentra Wyata Guna Bandung mengirim logistik kepada warga terdampak," kata Cece panggilan Masryani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/3).
Adapun bantuan yang akan didistribusikan Kemensos berupa 1.000 paket makanan siap saji, 400 paket makanan anak, 100 paket family kit, dan 60 kidsware.
Lalu Kemensos juga menyalurkan 52 paket sandang anak, 100 lembar selimut, 100 kasur, dan 50 lembar tenda gulung. Total bantuan sebesar Rp248.957.400.
"Barang dikirim dari Gudang Sentra Wyata Guna ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung hari ini," katanya.
Sebagai informasi, ada 3 desa yakni Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup dan Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang terdampak banjir. Unsur yang terlibat terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos dan perangkat desa setempat.
Berikut rincian jumlah warga yang terdampak banjir :
- Desa Dayeuhkolot 17 KK, 52 jiwa
- Desa Citerep :
- Masjid Miftahul Falah RW 7 sebanyak 8 KK, 32 jiwa
- Masjid An Nur Rw 13 sebanyak 36 KK, 96 jiwa
- Masjid At Taqwa Sukabirus RW 8 sebanyak 15 KK, 50 jiwa
- Masjid Baitul iksan RW 6 sebanyak 9 KK, 28 jiwa
- Masjid Miftahul Jannah RW 16 sebanyak 22 KK, 55 jiwa
- Masjid Al Ikhlas RW 13 sebanyak 26 KK, 124 jiwa
- Desa Cangkuang Wetan RW 1 :
- Balai RW dan Mushola sebanyak 18 KK, 49 jiwa
(inh/inh)