Lebak, CNN Indonesia --
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Pitri terancam dinonaktifkan usai mengeplak atau menampar pipi siswa yang merokok di lingkungan sekolah.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/10) lalu, saat kegiatan Jumat Bersih. Sejumlah siswa ketika itu ikut membersihkan lingkungan sekolah, namun ada murid yang milih nongkrong di kantin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dini Pitri memantau langsung kegiatan Jumat Bersih dengan berkeliling sekolah. Dini melihat ada siswa yang merokok di kantin. Kaget ketahuan, siswa itu pun kabur.
Dini kemudian mengejar siswa yang kabur tersebut lalu menegurnya dengan keras.
"Ngerokok di (kantin) belakang, ketahuan kepala sekolah dan kepala sekolah mengingatkan dengan bahasa goblok yang mungkin biasa di sana," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Banten, Luqman saat dikonfimrasi, Selasa (14/10).
Luqman mengatakan Dini sempat menginterogasi siswa tersebut. Menurutnya, Dini yang kesal lalu menampar pipi siswa yang ketahuan merokok tersebut.
"Tapi ada mengeplak, enggak tahu kenceng atau enggak, saya enggak tahu, pengakuan dari kepala sekolah," ujarnya.
Luqman menyebut sejumlah siswa SMAN 1 Cimarga pun protes dengan tindakan sang kepala sekolah. Para siswa melakukan mogok belajar pada Senin (13/10).
Luqman mengaku telah memerintahkan Kepala Cabang Dinas (KCD) Lebak untuk ke SMAN 1 Cimarga, untuk menggali informasi dari Dini, guru dan para murid.
"Kita klasifikasikan, jangan sampai jadi korban dan ada yang dikorbankan, akan kita gali, dari guru, wali sekolah, komite dan lain-lain. Karena guru juga terbelah, ada yang senang dan tidak senang," ujarnya.
Luqman mengatakan pihaknya akan memeriksa lebih lanjut Dini terkait insiden ini. Ia belum memastikan sanksi yang diberikan kepada Dini.
"Kami tunggu dari BKD, tugas kita BAP awal setelah itu diserahkan oleh BKD menentukan tentang statusnya, dikembalikan jadi guru atau tetap kepala sekolah," ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur Banten, Andra Soni meminta Kepsek SMAN 1 Cihara, untuk segera dinonaktifkan.
"(Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga) akan segera di non aktifkan," ujar Gubernur Banten, Andra Soni, Selasa, (14/10).
(fra/ynd/fra)