Kepsek SMP Prabumulih Buka Suara di Kemendagri soal Sempat Dimutasi

1 hour ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah buka suara di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, soal kabar sempat dimutasi diduga karena menegur anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, terkait mobil.

Roni mengaku kini sudah kembali ke sekolah usai sebelumnya sempat dimutasi Arlan. Hal itu disampaikan Roni usai dirinya, Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih A Darmadi, dan Walkot Arlan diperiksa Inspektorat Jenderal Kemendagri, Kamis (18/9).

"Bertepatan dengan tanggal 17 September, saya telah dikembalikan kembali, diantar langsung oleh yang mewakili dari pada Pemerintah Kota Prabumulih, Bapak Inspektor Kota Prabumulih berdampingan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih dan yang mewakili," kata Rony di Kantor Itjen Kemendagri, Jakarta, Kamis (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan Arlan juga telah datang ke kediamannya sebelumnya. Rony menganggap permasalahan tersebut telah selesai.

"Ini satu hal yang luar biasa bagi saya, terima kasih dan saya juga dengan segala kerendahan hati mohon maaf untuk hal yang sempat terangkat di media dan media sosial, dan insyaallah saya berdoa untuk ke depannya saya bisa lebih baik lagi bisa memperbaiki diri," ujar Rony.

Pada kesempatan yang sama, Arlan juga meminta maaf kepada Rony dan kepada masyarakat atas kejadian tersebut.

"Ini membuat satu hikmah bagi saya dan mempelajari bagi saya. Tanpa adanya kejadian ini, ini membuat saya tidak bisa mengontrol diri. Dengan adanya kejadian ini saya ambil satu hikmahnya," kata Arlan.

Arlan menjelaskan permasalahan itu awalnya terjadi saat anaknya latihan marching band yang berjarak 150 meter dari sekolah.

Wali Kota Prabumulih ArlanWali Kota Prabumulih Arlan. (Dok. Istimewa)

Saat itu, hujan turun dan anaknya serta anak-anak lain kembali ke sekolah. Menurutnya, saat itu guru di sekolah melarang anaknya untuk membawa mobil ke sekolah.

"Jadi anak saya diantar supir, bukan dibawa sendiri. Mau masuk, tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, sudah selesai. Hujan-hujan, seluruh anak-anak itu basah semua, dan selama ini tidak pernah anak saya itu, mau masukkan mobil atau apapun di sekolah, tidak pernah," ujarnya.

Ia mengklaim tidak pernah memerintahkan untuk mencopot Rony. Arlan hanya mengaku memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan menegur Rony.

"Belum ada pencopotan dengan Pak Rony ini, cuman secara lisan penyampaian saya, tolong kasih tahu ke Pak Kepala Sekolah, melalui Kepala Dinas Penidikan, tolong ditegor Pak Rony, jangan sampai terulang lagi, kagek (nanti) aku copot," katanya.

Selain Rony, petugas keamanan di sekolah tersebut juga sudah kembali bekerja

"Security sudah dikembalikan ke sekolahan, dan memang bukan dikeluarkan atau diinikan, cuman dikasih diteguran, aku suruh dia di Pol PP sementara, tapi dikembalikan lagi, sudah saya kembalikan," ujarnya.

(yoa/kid)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |