Jakarta, CNN Indonesia --
Tokoh ulama asal Bangkalan, Madura, Syaikhona Muhammad Kholil resmi ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai pahlawan nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11).
Penetapan Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Nama Syaikhona Kholil sudah diusulkan sebagai pahlawan nasional sejak lima tahun silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia dinilai menjadi simpul dari pergerakan Islam Nusantara dan penguatan nasionalisme di abad 1800-an.
Syaikhona Kholil dianggap berkontribusi dalam gerakan nasionalisme dengan aktif memberdayakan masyarakat dalam bidang agama, pendidikan, sosial kemasyarakatan dan politik.
Hal itu kemudian menjadi pemantik utama para santri membangkitkan kesadaran politik dan jejaring Islam, yang kemudian menjadi embrio lahirnya gerakan kultural untuk memerangi kolonialisme di Nusantara.
"Syaikhona Kholil menjadi titik sentral penempaan dan pembibitan para calon pejuang dan pahlawan. Hal ini tidak terbantahkan dalam fakta sejarah," kata Ketua Tim Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Kholil, Dr Muhaimin, di Surabaya, pada 22 Maret 2021.
Santri-santri binaan Syaikhona Kholil hampir seluruhnya menjadi pejuang. Beberapa di antaranya adalah KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah dan KH Bisri Syamsuri. Atas pemikiran Syaikhona Kholil dan restunya, ketiganya kemudian mendirikan Nahdlatul Ulama. Dua nama pertama juga telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
"Santri-santri alumni didikan Syaikhona Kholil Bangkalan lah yang menerjemahkan pemikiran dan gerakan sang guru," kata dia.
Usulan gelar pahlawan nasional untuk Syaikhona Kholil ini salah satunya juga diutarakan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem). NasDem ingin pemerintah memberikan penghargaan bagi guru para pahlawan tersebut.
Ketua Bidang Agama & Masyarakat Adat DPP Partai NasDem, Hasan Aminuddin mengatakan usulan gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil ini telah dicetuskan oleh NasDem 10 tahun lalu. Sebagaimana keinginan Surya Paloh.
"Pak Surya berpesan, saatnya beliau ini, almarhum ini kita angkat, Mas Hasan. [Syaikhona Kholil] kita perjuangkan, menjadi pahlawan nasional," kata Hasan, kata Mantan Bupati Probolinggo ini.
Melalui perwakilannya di DPR RI dan MPR RI, NasDem pun telah resmi mengusulkan nama Syaikhona Kholil ke Kementerian Sosial untuk segera mendapatkan gelar pahlawan. Hal itu mulai dilakukan sejak 2019 silam.
"Berdasarkan aspirasi yang cukup kuat, dan sejarah membuktikan, bahwa Syaikhona Kholil ini gurunya para pahlawan dan gurunya para wali," ucapnya.
Sejarah, kata dia, telah membuktikan, bahwa tidak sedikit para kiai dan pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah, adalah santri Syaikhona Kholil.
(mnf/gil)

2 hours ago
8

















































