Kolaborasi, Kunci Mewujudkan Jakarta Kota Global, Kota Sinema

3 hours ago 5

CANTIKA.COM, Jakarta - Kota Jakarta diproyeksikan akan masuk ke dalam 20 besar kota global dunia (Top 20 Global City) saat menginjak usia lima abad pada tahun 2027. Hal itu disampaikan oleh CEO Tempo Inti Media Tbk, Arif Zulkifli di acara Malam Insan Film - Menuju Kota Global Kota Sinema di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa malam, 4 Februari 2025. Menurut Arif, ada beberapa parameter yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah produksi sinema.

Arif berharap Jakarta sebagai Kota Sinema dapat terus dikembangkan setelah berbagai film berkonteks, berlatar belakang, dan bercerita tentang Jakarta berhasil di produksi, mulai dari film Si Doel Anak Sekolahan hingga FTV buatan Arifin C. Noer, Bulan dalam Baskom. Menurut ia, kota Sinema berperan penting membantu mengukur suatu kebudayaan.

“Kota terbesar di dunia yang memproduksi film sepanjang sejarah umat manusia saat ini adalah Los Angeles dengan 330-an ribu film, tentang Los Angeles, berlokasi di Los Angeles, atau berkonteks dan berlatar belakang kota itu. Apa akibatnya? Akibatnya adalah Los Angeles dikenal oleh dunia. Kita yang belum pernah ke Los Angeles, bisa membayangkan kota itu seperti apa,” ungkapnya.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menambahkan, jumlah penonton film di Indonesia pada tahun 2024 mencapai sekitar 70 juta penonton yang berarti bahwa perfilman nasional memiliki daya tarik yang kuat, sekaligus menjadi bagian dari budaya untuk merefleksikan keberagaman cerita, dan realitas sosial masyarakat Indonesia.

Pj. Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi memberikan sambutan dalam acara Malam Insan Film Menuju Jakarta Kota Global Kota Sinema di Balaikota Jakarta, 4 Februari 2025. Tempo/Fardi Bestari

“Jakarta yang saat ini sedang bertransformasi menuju kota global, yang juga sangat plural miniatur Indonesia, ingin juga bisa menjadi suatu kota yang menjadi pusat budaya, pusat sejarah, dan juga pusat sinema,” Kata Teguh.

“Jakarta telah menjadi rumah bagi para pelaku seni untuk berinovasi dan berkreativitas,” tambahnya.

Pemerintah DKI Jakarta akan terus menguatkan sinergi dengan berbagai pihak, utamanya insan perfilman, untuk mewujudkan potensi Jakarta sebagai Kota Sinema. Selain itu, Teguh juga mengajak para sineas dalam industri perfilman untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah.

Di kesempatan yang sama, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya mengaku mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global, juga kota sinema.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menghadiri Malam Insan Film Menuju Jakarta Kota Global Kota Sinema di Balaikota Jakarta, 4 Februari 2025. Tempo/Fardi Bestari

“Saat ini, Menteri Ekonomi Kreatif dan Badan Ekonomi Kreatif sedang duduk dengan Bappeda dan Kadis Parekraf DKI Jakarta untuk berkolaborasi guna mengaktivasi Kota Jakarta sebagai kota ekonomi kreatif, khususnya berbasis sinema,” tuturnya.

Teuku Riefky mengatakan, pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri ini melalui berbagai kebijakan strategis, pelatihan inkubasi ekosistem industri perfilman nasional, dan lain sebagainya.

“Industri film bukan hanya sekadarr hiburan, tapi juga bagian dari diplomasi internasional yang dapat memperkenalkan produk ekonomi kreatif Indonesia lainya ke dunia internasional,” tambahnya.

Menuju Festival Film Tempo 2024

Malam Insan Film Menuju Jakarta Kota Global Kota Sinema merupakan bagian dari rangkaian acra Festival Film Tempo 2024. Acara ini dihadiri jajaran Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Kebudayaan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, serta para insan film seperti aktris Ayushita, Marcella Zalianty, Hana Malasan, Chelsea Islan, hingga Widuri Puteri bersama Widi Mulia, ibundanya.

Tahun ini, ratusan film telah melalui seleksi ketat sebelum daftar nomine Film Pilihan Tempo 2024 diumumkan pada 1 Februari 2025. Film-film tersebut berasal dari berbagai platform, mulai dari bioskop, layanan over-the-top (OTT), hingga festival film. Kategori nominasi masih sama seperti tahun sebelumnya: Film, Sutradara, Penulis Skenario, Aktor dan Aktris Utama, serta Aktor dan Aktris Pendukung Pilihan Tempo. Dewan juri terdiri dari redaksi Tempo, penulis senior Leila S. Chudori, serta sineas Ismail Basbeth dan Nurman Hakim. 

Pilihan Editor: 17 Film Indonesia yang Tayang Januari 2025, Animasi hingga Horor

RIFQI DHEVA ZA'IM | TEMPO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |