Komisi III Minta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta Hilangnya Iptu Tomi

4 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi III DPR meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) terkait kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun.

Anggota Komisi III dari Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas menyebut permintaan itu sebagai tindak lanjut hasil Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan istri Tomi, Ria Tarigan pada Senin (17/3) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komisi III DPR RI meminta Kapolri segera membentuk tim pencari fakta terkait hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun," ujar Yan dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/3).

Selain itu, Yan menyebut Komisi III DPR juga meminta agar Polda Papua Barat kembali melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap Tomi dengan bekerja sama pihak terkait lainnya.

Terakhir, Komisi III DPR juga mendorong Polda Papua Barat untuk melakukan pengawasan dan evaluasi secara tuntas dan menyeluruh atas permasalahan hilangnya Iptu Tomi.

"Dan melaporkannya kepada pihak keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun secara lengkap dan transparan," ujarnya.

Sebelumnya Ria Tarigan, istri dari Iptu Tomi Samuel Marbun, menilai ada banyak kejanggalan yang terjadi dalam proses hilangnya sang suami saat sedang mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 18 Desember 2024.

Hal tersebut disampaikan Ria dalam Rapat bersama Komisi III DPR di Gedung Parlemen, pada Senin (17/3) kemarin. Ia menyebut kejanggalan pertama dikarenakan ada tiga versi terkait kronologi hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni itu.

Ia menyebut proses pencarian suaminya baru dilakukan keesokan harinya setelah dilaporkan hilang atau sejak tanggal 19 Desember 2024. Akan tetapi sejak dimulai pencarian itulah ia menyebut mulai terjadi banyak kejanggalan.

Mulai dari penggunaan helikopter untuk pencarian dibayar menggunakan uang pribadi keluarga, kemudian anggota dilarang menceritakan kronologi kejadian kepada keluarga Tomi, hingga para istri anggota yang memberikan ucapan semangat ke Ria di media sosial mendapat ancaman mutasi bagi suaminya.

Polda Papua Barat menyebut Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun hanyut usai terjatuh ke Sungai Rawara di Meyah Lama, Moskona Barat, saat mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan menjelaskan kejadian itu terjadi saat aparat TNI-Polri sedang melakukan pengejaran terhadap DPO KKB Marten Aikinggin.

Pada Rabu (18/12), Ongky mengatakan tim yang ada di lapangan kemudian melakukan pemantauan melalui drone dan menemukan keberadaan DPO di sekitar area kebun. Berbekal informasi itu, kata dia, tim gabungan termasuk Iptu Tomi langsung bergerak menuju lokasi persembunyian Marten Aikinggin.

"Personel gabungan langsung bergerak menuju kebun di seberang kali Rawara, dalam perjalanan menuju TKP Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus kali Rawara," kata Ongky dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12).

(fra/tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |