Korban Ditabrak Mobil SPPG di Jakut Jadi 22 Orang, 10 Rawat Jalan

5 hours ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut jumlah korban insiden mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG) di SDN 01 Kalibaru menabrak siswa dan guru bertambah menjadi 22 orang.

"Adapun sampai saat ini total yang dirawat atau yang mendapat perawatan 22 orang, 10 orang sudah rawat jalan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz kepada wartawan, Kamis (11/12).

"Untuk korban saat ini yang dirawat di Rumah Sakit Cilincing ada tiga orang. Kemudian di Rumah Sakit Umum Daerah Koja ada sembilan orang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Erick menyebut kasus tersebut telah ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan. Dalam kasus ini, polisi mendalami soal dugaan pelanggaran Pasal 360 KUHP tentang kelalaian.

Menurut Erick, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi untuk dimintai keterangan. Mulai dari korban, pihak sekolah hingga saksi lain yang ada di lokasi kejadian.

"Pasal yang kami kenakan yaitu Pasal 360 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang luka berat atau luka lainnya dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun," ucap dia.

Erick menuturkan pihaknya saat ini masih terus mengumpulkan berbagai bukti. Jika dirasa sudah cukup, penyidik akan segera melakukan gelar perkara penetapan tersangka.

"Apabila nanti besok alat bukti sudah cukup, akan kami tetapkan tersangka. Ini masih mengumpulkan alat bukti, baik petunjuk maupun barang bukti barang bukti yang ada, termasuk pemeriksaan saksi. Selanjutnya akan kita ajukan ke pengadilan," ujarnya.

Sebelumnya, mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG) menabrak siswa SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang sedang melaksanakan kegiatan di lapangan sekolah tersebut pada Kamis (11/12).

Insiden tersebut menyebabkan 21 orang, yang merupakan guru serta siswa menjadi korban dan harus menjalani perawatan medis. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Usai kejadian itu, sopir pengganti mobil SPPG bernama Adi Irawan dan kernet berinisial MRR telah diamankan. Dari pemeriksaan sementara, sopir mengaku salah menginjak pedal kendaraan.

"Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah, ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara," tutur BobiKapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri kepada wartawan.

(fra/dis/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |