Korea Utara Buka Kunjungan Wisata Internasional untuk Peringati Ulang Tahun Kim Jong Il

2 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara akan membuka diri untuk wisatawan asing di luar Cina dan Rusia, setelah ditutup selama lebih dari lima tahun. Negara itu mengizinkan perusahaan tur asing membawa wisatawan internasional ke Kota Rason di timur laut Korea Utara, bertepatan dengan ulang tahun mendiang diktator Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un, pemimpin saat ini.

Ini akan menjadi pertama kalinya sejak negara tersebut menutup perbatasannya selama pandemi pada Januari 2020. Wisatawan akan dapat mengunjungi kota Rason untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Kim Jong Il.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kota Rason dikenal tidak memiliki pesona alam. Objek wisata yang akan dikunjungi wisatawan di kota itu antara lain pabrik pengolahan bahan makanan gabungan yang memproduksi berbagai makanan ringan dan minuman dan peternakan teripang.

Hari Bintang Cemerlang

Tur tersebut dimulai pada 16 Februari, hari ulang tahun Kim Jong Il. Orang Korea Utara menyebutnya Hari Bintang Cemerlang. Hari tersebut terkadang dirayakan dengan parade dan formalitas peringatan lainnya.

Salah satu perusahaan tur, Koryo Tours, mengiklankan tur ulang tahun Kim Jong Il selama empat malam seharga € 705 atau sekitar Rp 12 juta dengan dua malam tambahan di Cina. Perusahaan kedua, Young Pioneer Tours, menawarkan rencana perjalanan yang serupa tetapi lebih pendek seharga € 645 atau sekitar Rp 11 juta.

“Kami akan mengunjungi berbagai pabrik, melihat demonstrasi taekwondo di Sekolah Taekwondo Rason, dan singgah di Golden Triangle Bank untuk mempelajari sistem ekonomi unik Rason,” kata Koryo Tours di situs webnya. “Di sini, Anda bahkan dapat membuka rekening bank Korea Utara sendiri.”

Namun, Koryo Tours juga mencatat bahwa tur tersebut belum dikonfirmasi dan bergantung pada izin untuk menyeberang melalui darat dari otoritas Cina.

Pariwisata di Korea Utara

Korea Utara melakukan kontrol yang ketat terhadap industri pariwisatanya. Pelancong individu tidak diizinkan masuk ke negara tersebut, dan rombongan harus disertai oleh pendamping. Pariwisata individu hanya dapat diatur melalui beberapa lembaga terpilih yang disetujui pemerintah.

Pariwisata di negara tersebut juga sering dianggap berbahaya. Pada 2016, seorang mahasiswa Amerika bernama Otto Warmbier dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa setelah ia mencuri spanduk propaganda Korea Utara. Ia meninggal 15 bulan kemudian, setelah ia dikembalikan ke Amerika dalam keadaan koma dan mengalami kerusakan otak. Keluarganya dan Donald Trump mengklaim dia telah disiksa, tetapi otoritas Korea Utara mengatakan bahwa kesehatannya yang buruk disebabkan oleh pengobatan untuk penyakit bakteri, botulisme.

Sebelumnya, Korea Utara telah mengizinkan sekelompok wisatawan Rusia melakukan perjalanan ke Pyongyang, ibu kota negara itu. Mereka tiba pada Februari 2024. Di sana mereka dijadwalkan mengunjungi monumen seperti Tower of Juche Idea, yang namanya diambil dari filosofi panduan Korea Utara yaitu "juche" atau kemandirian. Para turis akan melanjutkan perjalanan ke Masik Pass, tempat resor ski paling modern di negara itu.

Korea Utara juga telah membangun kawasan wisata pesisir di Wonsan. Proyek kota wisata ini telah lama tertunda setelah pengembangannya dimulai pada 2018. Awalnya, resor itu ditargetkan dibuka pada awal 2019, tapi tertunda dan sebagian besar ditinggalkan karena pandemi. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |