Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumpulkan Rp110 juta dari donasi internal pegawai untuk disalurkan ke korban bencana ekologis di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
KPK menyalurkan bantuan tersebut secara langsung dengan melibatkan Tim dari KORPRI KPK serta Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi (Korsup) sebagai unit yang bertugas melakukan pendampingan sekaligus pengawasan terhadap tata kelola pemerintahan daerah.
Tim dimaksud turun ke lokasi bencana di Kabupaten Langkat dan Aceh Tamiang pada Jumat hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai wujud solidaritas kolektif terhadap korban bencana di Sumatra Utara dan Aceh, KORPRI KPK berinisiatif menggalang donasi demi meringankan beban saudara-saudara kita," kata Cahya H Harefa selaku Ketua KORPRI KPK melalui keterangan tertulis, Jumat (12/12).
Kehadiran tim KPK di lokasi bencana disambut hangat pemerintah daerah setempat. Bupati Langkat Syah Afandin mengapresiasi upaya penggalangan donasi KPK terhadap kepedulian para korban bencana alam.
"Kehadiran KPK di Kabupaten Langkat merupakan hal yang luar biasa atas kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Langkat," ucap Afandin masih dari keterangan pers yang disebarluaskan KPK.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat H. Amril menjelaskan bantuan kemanusiaan dari KPK telah didistribusikan dari Posko Dinas Sosial ke 16 kecamatan terdampak banjir, dari 23 kecamatan di Langkat.
Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi bersama Inspektur Kabupaten Aulia Azhari menerima langsung bantuan, lalu mendistribusikannya ke dua desa pusat pengungsian, yaitu Desa Tanjung Karang dan Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada KPK. Masyarakat pengungsi turut berterima kasih atas bantuan yang sangat berarti bagi mereka," ucap Armia.
Donasi tersebut merupakan wujud solidaritas yang tercermin dari partisipasi aktif para pegawai KPK. Selain kontribusi individu, dukungan donasi juga datang dari lembaga keagamaan internal, yakni Rohis dan Oikumene KPK, yang menunjukkan semangat kepedulian tanpa memandang latar belakang.
Perwakilan KORPRI KPK bersama Tim Korsup KPK, yang terdiri dari Amir Arief, Taufik Martha, dan Harun Hidayat, menyalurkan bantuan mulai kebutuhan esensial hingga mendesak. Bantuan tersebut terdiri atas makanan siap santap, air mineral, pakaian layak, pampers, sepatu boot, produk sanitasi, kurma, serta obat-obatan.
"Dengan penggalangan donasi ini, KPK berharap sumbangan tersebut bermanfaat guna meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana," kata Cahya.
"KPK juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan agar kondisi wilayah dan masyarakat yang terdampak segera pulih," sambungnya.
Banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra, di mana daerah terbanyak terdampak ada di Aceh. Korban meninggal dunia per Jumat (12/12) sore mencapai 995 jiwa.
Dalam rekaman video yang diunggah di akun Instagram Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan total pengungsi dari bencana hampir mencapai 1 juta jiwa [data per 9 Desember 2025].
"Korban-korban yang luka ringan dan luka berat mencapai hampir 9 ribu orang. Ini adalah bencana kemanusiaan yang sangat besar," imbuhnya.
(fra/ryn/fra)

3 hours ago
8
















































