Lagi-lagi Terjebak Google Maps, Mobil Warga Bantul Nyemplung Jurang 50 Meter di Kulonprogo

3 weeks ago 31

Ilustrasi | joglosemarnews.com

KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aplikasi Google Maps kembali jadi sorotan setelah seorang pria asal Bantul mengalami kecelakaan tunggal dan mobil yang dikemudikannya terperosok ke jurang sedalam 50 meter di kawasan perbukitan Menoreh, Kulonprogo.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (7/7/2025) malam, tepatnya di wilayah Karangrejo, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo.

Kapolsek Girimulyo, AKP Nunung Tuhono, membenarkan peristiwa nahas tersebut. Mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi AB 4870 XA yang dikemudikan Suryadiono (43), warga Kasihan, Bantul, terjun bebas ke dasar jurang usai ia salah mengambil jalur akibat terlalu mengandalkan panduan Google Maps.

“Pengemudi tidak begitu paham jalan di sana, dia hanya mengikuti aplikasi Google Maps. Begitu sadar jalur yang diambil menyempit, dia berusaha memundurkan kendaraan agar kembali ke jalan utama. Tapi mobil justru tak kuat menanjak, sehingga meluncur ke jurang,” kata Nunung, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, di ruas jalan Girimulyo-Samigaluh yang terkenal sempit, curam, dan minim penerangan. Usai mobil terjun ke dasar jurang, warga sekitar segera memberi pertolongan dan melaporkan kejadian ke polisi.

“Untung saja sopirnya selamat, hanya mengalami luka ringan seperti lecet di tangan dan kaki. Mobilnya rusak cukup parah, kerugian kami taksir sekitar Rp 30 juta,” ungkap Nunung.

Informasi dari warga menyebut, Suryadiono sedang menuju Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Karena tidak mengenal medan, ia sepenuhnya mengikuti rute yang ditunjukkan Google Maps. Namun, aplikasi justru mengarahkan ke jalan setapak yang tidak layak dilalui mobil.

Salah satu warga, Jiddan, menuturkan sang pengemudi masih sanggup naik sendiri dari tebing jurang ke jalan raya untuk meminta pertolongan.

“Kondisi korban memang luka-luka, tapi masih sadar dan bisa berjalan. Mobilnya masih ada di dasar jurang, menunggu proses evakuasi,” jelas Jiddan.

Nunung mengingatkan pengguna kendaraan untuk tidak hanya mengandalkan petunjuk digital saat melintas di daerah pegunungan seperti Girimulyo yang memiliki banyak jalan kecil dan tikungan tajam.

“Banyak yang terjebak aplikasi peta digital karena tidak sesuai kondisi lapangan. Tetap harus waspada, terutama malam hari, apalagi kalau tidak hafal jalan,” tegasnya. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |