Lansia Meninggal Usai Panik Berlari Dengar Hoaks Tsunami di Aceh

2 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga lanjut usia (lansia) berusia 73 tahun meninggal dunia usai panik mendapatkan informasi palsu atau hoaks tsunami di pesisir Pidie Jaya, Aceh, Senin (1/12) dini hari.

(MH), warga Desa Beurawang, Kecamatan Merede, Pidie Jaya, Aceh yang memiliki riwayat penyakit jantung, terjatuh di jalan licin saat berlarian menyelamatkan diri. Ia kemudian dibawa ke RSUD Pidie Jaya namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.

"Menurut informasi yang kami dapatkan dari keluarga, bapak itu melarikan diri dari informasi hoaks, ada air yang naik di pesisir Pidie Jaya. Dan beliau juga mengalami ada riwayat sakit jantung, sehingga terjatuh," jelas warga Teuku Saifullah kepada CNNIndonesia TV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teuku mengatakan kepanikan terjadi Senin sekitar pukul 03.00 WIB setelah warga berteriak histeris mendengar isu air laut naik di Lutmanohara, Desa Menesabalek, Kecamatan Merede, Pidie Jaya.

Warga secara spontan berlari menuju perbukitan arah selatan kantor bupati sambil membawa harta benda seadanya di tengah kegelapan dan kondisi jalan licin akibat lumpur banjir.

Kepala Pelabuhan Pante Raja, Muhammad Nasir menyebut, informasi tsunami tersebut dipastikan hoaks dan disebarkan oleh pihak tak bertanggung jawab sehingga memicu kepanikan yang berujung fatal.

"Bahwa apa yang disampaikan air laut itu adalah naik, itu adalah hoaks, agar diambil kesempatan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab." Jelas Nasir, (1/12).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Fauzi Atmaja mengaku sudah mengamankan lima warga yang diduga menyebarkan isu bohong terkait naiknya air laut di Desa Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua.

Kelima terduga pelaku yang diamankan adalah DH (38), petani, warga Lhok Sandeng, MZ (23), mahasiswa, Lhok Sandeng, Nazaruddin (22), mahasiswa, berdomisili di Langsa, RA (19), mahasiswa, Ulim, M (50) seorang ibu rumah tangga, warga Lhok Sandeng.

(kna/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |