TEMPO.CO, Jakarta - Nusa Dua di Bali, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Golomori di Nusa Tenggara Timur bersiap menyambut wisatawan saat libur Idul Fitri pekan depan. Tiga kawasan wisata yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu menyiapkan beragam program dan memastikan keamanan wisatawan selama liburan.
Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menyatakan ketiga kawasan yang dikelola te,ah meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, memperkuat sistem keamanan, serta menyiapkan berbagai program menarik di masing-masing kawasan. ‘’Kami optimis dan siap menyambut para wisatawan berlibur di kawasan kami,” ujarnya.
Rata-rata Okupansi di Nusa Dua
Sebagai salah satu destinasi utama di Bali, The Nusa Dua diproyeksikan mencapai okupansi rata-rata sebesar 70 persen. Puncaknya terjadi saat Nyepi mencapai 80 persen dan libur Lebaran sekitar 60 persen. Aktivasi budaya juga telah disiapkan, termasuk Festival Dresta Lango, Pawai Ogoh-ogoh, serta pertunjukan kecak dan barong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dwiatmika, General Manager The Nusa Dua, mengatakan bahwa mereka juga meningkatkan pengamanan dengan menambah 21 personel keamanan sehingga totalnya kini mencapai 88 personel. Pekerjaan mereka telah didukung sistem pengamanan terpadu. "Selain itu, posko informasi dan keamanan akan beroperasi selama 24 jam,” jelas Dwiatmika.
Jumlah Kunjungan ke Mandalika Diprediksi Naik
The Mandalika sebagai destinasi unggulan di Lombok diperkirakan mengalami peningkatan jumlah kunjungan sebesar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. adapun okupansi hotel bervariasi antara 32 persen hingga 75 persen, tergantung pada periode kunjungan. Pengamanan kawasan diperkuat dengan total 105 personel ITDC Security, 23 Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda NTB, 10 Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI, dan 20 Brimob Polda NTB. Posko Lebaran Seru juga akan beroperasi mulai 30 Maret hingga 8 April 2025 selama 24 jam untuk memberikan layanan bagi wisatawan.
General Manager The Mandalika, Wahyu Moerhadi Nugroho, menambahkan daya tarik utama tradisi Lebaran di Mandalika ialah Lebaran Topat yang akan dipusatkan di Kuta Beach Park. Acara ini menarik wisatawan yang ingin merasakan tradisi khas masyarakat Sasak. ‘’Program Lampaq di Sirkuit Mandalika juga disiapkan sebagai daya tarik baru, dimana wisatawan dapat menikmati pengalaman bersepeda di lintasan balap dengan tiket masuk seharga Rp 50.000," kata dia.
Golo Mori Berbasis Ekowisata
The Golo Mori, sebagai destinasi wisata premium berbasis ekowisata, juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menyambut wisatawan. Tingkat okupansi selama libur Lebaran diprediksi mencapai 20 persen, dengan peningkatan jumlah wisatawan sebesar 25 persen dibanding tahun lalu. Untuk memastikan pengalaman wisata yang aman dan nyaman, patroli keamanan di kawasan akan ditingkatkan, serta sistem keamanan berbasis teknologi seperti pemantauan CCTV 24/7 dan akses terkontrol akan diterapkan.
General Manager The Golo Mori, Aji Munarwiyanto, memperkenalkan, Nuka Beach Club sebagai salah satu daya tarik utama di The Golo Mori juga telah meningkatkan kapasitas layanan dengan penambahan staf operasional dan berbagai program spesial Ramadan dan Idulfitri. Aktivasi ekowisata akan diperkuat untuk memberikan pengalaman eksklusif bagi wisatawan premium yang berkunjung ke kawasan ini.