CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 16:37 WIB
Stok logistik untuk kebutuhan pengungsi bencana banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh hanya tersisa untuk besok Selasa (2/12). Masyarakat terancam kelaparan jika bantuan kebutuhan pokok tidak masuk besok. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Banda Aceh, CNN Indonesia --
Stok logistik untuk kebutuhan pengungsi bencana banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh hanya tersisa untuk besok Selasa (2/12). Masyarakat terancam kelaparan jika bantuan kebutuhan pokok tidak masuk besok.
Kepala BPBD Aceh Singkil Husni mengatakan sejumlah jembatan dan jalan penghubung di daerah itu putus dan hanya sebagian wilayah yang bisa dilewati lewat jalur alternatif dengan menggunakan kendaraan yang tinggi.
Terparah akses dari Kecamatan Singkil Utara ke Kecamatan Singkil putus total.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stok logistik kami sisa untuk besok. Jika besok tidak datang, pengungsi terancam kelaparan," kata Husni saat dikonfirmasi, Senin (1/12) siang.
Hingga hari ini belum ada bantuan dari luar Aceh Singkil yang masuk ke daerah itu. Bantuan hanya datang ala kadarnya dari warga Aceh Singkil yang tidak terdampak banjir parah.
Pihaknya juga kesulitan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh dan Pusat karena akses komunikasi terputus dan listrik padam sejak sepekan terakhir.
"Kami kesulitan untuk berkomunikasi, di sini listrik padam sudah seminggu akses komunikasi putus. Kami minta tolong agar pemerintah mempercepat pengiriman bantuan," ujarnya.
Sejauh ini ada 11 kecamatan di Aceh Singkil yang terdampak dengan total pengungsi 21 ribu jiwa namun sebagian sudah kembali untuk membersihkan rumah mereka.
Husni mengatakan imbas banjir hingga kelangkaan BBM membuat daerah kepulauan di Aceh Singkil juga terancam kekosongan sembako. Setidaknya ada 3 kecamatan di daerah kepulauan yaitu Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat dan Kuala Baru.
"BBM tidak ada karena akses jalan tadi putus, jadi kapal yang bawa sembako ke daerah (kepulauan) itu juga terhenti beroperasi," ujarnya.
Juru bicara posko satgas penanganan bencana Aceh Murthalamuddin mengklaim bantuan ke seluruh daerah saat ini sudah mendapatkan bantuan. Meski demikian, penyaluran memiliki kendala disebabkan banyak akses terputus.
"Insyallah sampai hari ini 80 persen lebih sudah terjangkau. Cuma belum terlalu memadai karena daya angkut heli juga terbatas. Cuaca juga menjadi kendala," ujarnya.
(fra/dra/fra)

1 hour ago
7
















































