REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asal Arab Saudi ke Indonesia dengan melihat potensi pasar yang dinilai masih dapat digarap lebih besar.
"Kita lagi bekerja sama dengan Kementerian Haji (soal ini). Tentu bagaimana ini bisa dialihkan mereka jadi berkunjung ke Indonesia. Karena terus terang sampai saat ini mereka tahunya kan Bali lagi, mungkin Jakarta, Jawa Barat mereka tahu," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, saat ditemui di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Made menyampaikan, momentum musim haji menjadi waktu yang strategis untuk mendorong promosi pariwisata lebih kuat. Selama periode tersebut, wisatawan Arab Saudi diketahui memiliki minat tinggi untuk berwisata ke berbagai daerah.
Ia menjelaskan wisatawan asal Arab Saudi cenderung memiliki tingkat belanja tinggi, terutama untuk akomodasi kelas atas dan belanja produk premium. "Misalnya kalau di Bali ada beberapa. Mereka ke St. Regis, Jumeirah, itu yang bintang tujuh. Itu yang dicari," ujarnya.
Selain menggemari hotel-hotel mewah, wisatawan Arab Saudi juga menyukai destinasi dengan alam sejuk dan asri. Kawasan Puncak menjadi salah satu destinasi favorit karena menawarkan suasana berbeda dibandingkan kondisi geografis negara asal mereka yang didominasi gurun.
Terkait hal ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Rusmiati, membenarkan preferensi tersebut. Ia menyebut wisatawan Arab Saudi biasanya berwisata bersama keluarga dan memilih masa tinggal lebih panjang (long-stay).
"Dia sangat suka hujan, jadi ketika kita kehujanan, dia malah mau melihat. Jadi, dia suka yang lucu-lucu," kata Rusmiati.
Ia menambahkan, wisatawan Arab Saudi tidak begitu tertarik pada atraksi berbasis teknologi, tetapi lebih menyukai pengalaman wisata alam serta kuliner yang unik dan menyehatkan. Ia mencontohkan pernah membawa wisatawan Arab Saudi ke Pelabuhan Ratu dan mereka sangat menikmati pengalaman perjalanan sederhana menggunakan mobil.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan asal Arab Saudi ke Indonesia pada tahun 2024 tercatat 135.643 orang. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan kondisi pra-pandemi pada 2019 yang mencapai 157.512 orang.
Kemenpar menargetkan peningkatan signifikan kunjungan dari pasar Timur Tengah tersebut melalui strategi promosi yang lebih intensif dan penajaman produk wisata yang sesuai karakter wisatawan Arab Saudi.
sumber : Antara

7 hours ago
11













































