Jakarta, CNN Indonesia --
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten memperkuat pembinaan generasi muda di bidang kepalangmerahan melalui kegiatan Pemecahan Rekor MURI Pelatihan Pertolongan Pertama Serentak Terbanyak, yang diikuti oleh 20 ribu anggota PMR dari tingkat SD, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA se-Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini berlangsung di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, dan dilaksanakan secara daring dan luring. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo (Mas Hamenang), Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, perwakilan MURI, Korwil Pendidikan Kabupaten Klaten, serta para kepala sekolah dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Klaten Mas Hamenang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua PMI Kabupaten Klaten beserta seluruh jajaran atas penyelenggaraan kegiatan berskala besar ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Klaten, saya mengucapkan terima kasih kepada PMI Klaten atas terselenggaranya kegiatan luar biasa ini. Semoga menjadi sarana pembinaan generasi muda dalam bidang kepalangmerahan, serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap anggota PMR di wilayah Kabupaten Klaten," ujarnya.
Mas Hamenang menyebut, kegiatan ini merupakan wujud nyata peran PMI dalam mendukung pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, peduli, dan berjiwa sosial tinggi.
"PMR harus menjadi generasi yang berkarakter bersih, sehat, ceria, kreatif, peduli, bersahabat, berjiwa kepemimpinan, dan mampu bekerja sama. Melalui konsep pendidikan sebaya, anggota PMR dapat menjadi pendidik dan motivator di sekolah dalam edukasi pertolongan pertama, perilaku hidup bersih dan sehat, serta kesiapsiagaan bencana," tutur Mas Hamenang.
Ia juga menekankan pentingnya peran anggota PMR sebagai motor penggerak kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan, sejalan dengan program Satuan Pendidikan Aman Bencana yang digagas oleh Kemendikbudristek, serta didukung oleh PMI dan BPBD.
"Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam menyiapkan siswa agar tanggap dan siap menghadapi situasi darurat. Dengan metode pendidikan sebaya, saya berharap anggota PMR tidak hanya menguasai ilmunya untuk diri sendiri, tetapi juga menularkan keterampilan dan semangat kemanusiaan kepada teman-temannya," tutur Mas Hamenang.
Mas Hamenang menegaskan bahwa Pemkab Klaten terus berkomitmen mendukung upaya PMI dalam membina relawan muda di seluruh jenjang pendidikan.
"Kami percaya bahwa membangun ketangguhan daerah harus dimulai dari sekolah dan generasi muda. Karena dari sanalah tumbuh jiwa-jiwa kemanusiaan yang siap mengabdi untuk masyarakat," pungkasnya.
(rea/rir)

1 hour ago
7
















































