REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli bersama dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Inf Teddy Indra Wijaya meninjau program Magang Nasional di PT Denso Indonesia, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025). Yassierli menyebut, program itu menjadi sarana penguatan kesesuaian (link and match) dengan kebutuhan industri.
"Dalam konteks memastikan kesesuaian peserta magang dengan lowongannya itu kita sudah lakukan. Tapi kalau link and match dalam konteksnya umum inilah sarana kita. Jadi bagaimana di kampus mereka sudah banyak belajar terkait dengan teori, kemudian di sini dia belajar lebih jauh tentang praktik, lebih kompleks, dan lebih multidisiplin" katanya usai peninjauan di Cikarang, Jumat.
Menurut Yassierli, Kemenaker terus mengawal program Magang Nasional agar peserta memperoleh pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, peserta juga bisa belajar disiplin ilmu yang diambil saat kuliah.
"Dalam prosesnya kita mengawal, jadi perusahaan itu ketika mereka posting lowongan, mencantumkan deskripsi nanti adik-adik magangnya akan beraktivitas seperti apa, kemudian persyaratan program studinya, dan ini yang kita kawal," kata Yassierli.
Sementara itu, Seskab Teddy menyatakan, melalui program Magang Nasional para peserta diharapkan mendapatkan pengalaman kerja yang akan membantu dalam dunia profesional ke depan. "Manfaatnya untuk apa? Tentu untuk kehidupan ke depan, di CV-nya, di pengalaman kerjanya," katanya.
Sekitar 15 hingga 20 ribu peserta, menurut Teddy, telah bekerja melalui program magang itu. Dari hasil peninjauan di fasilitas milik Denso, sebagian besar peserta tersebut merupakan lulusan baru yang menyelesaikan pendidikan sekitar dua hingga tiga bulan lalu.
"Jadi Anda bayangkan mahasiswa baru lulus kuliah dari diploma atau sarjana, dua sampai tiga bulan lalu baru lulus. Kemudian setelah dua bulan dia langsung kerja. Kerjanya di perusahaan besar," ucap Teddy.
Salah satu peserta Magang Nasional, Zirly Latifah menyampaikan, program tersebut memberikan banyak manfaat. Terutama, sambung dia, dalam memperoleh pengalaman di dunia profesional yang menerapkan teori yang dipelajari di universitas.
Dia menuturkan, peserta juga mendapat bimbingan langsung dari mentor sehingga kemampuan dan kompetensi mereka semakin berkembang sesuai kebutuhan industri. Zirly menyebut, posisi magang yang dijalani saat ini sangat relevan dengan jurusan kuliahnya di bidang teknologi pendidikan, karena ditempatkan di bagian training and education center.
Sebagai alumnus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), ia berharap, program tersebut dapat terus berlanjut dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa maupun lulusan baru untuk belajar langsung di dunia kerja. "Makin banyak yang memiliki kesempatan, bisa belajar di dunia profesional secara langsung," katanya.

2 hours ago
10
















































