Mengenal Apa Itu Hipotermia dan Cara Mencegahnya bagi Pendaki Gunung

17 hours ago 10

CANTIKA.COM, Jakarta - Pendaki gunung, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono meninggal di Puncak Jaya atau yang juga dikenal dengan Piramida Carstensz, Papua. Kabar ini disampaikan jurnalis Andreas Harsono, teman SMA Lilie di Malang, Jawa Timur. Andreas mengatakan, ia menerima kabar duka dua sahabatnya, Lilie dan Elsa, meninggal dari grup WhatsApp sekolah. Keduanya dikabarkan terjebak dalam badai salju hingga mengalami hipotermia.

Pada pendakian terakhir mereka ini bertujuan melengkapi cita-cita mencapai tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Keduanya memang dikenal sebagai pendaki veteran yang sudah melakukan perjalanan mencapai berbagai puncak tertinggi di Indonesia. Mereka pun menjuluki diri sebagai Ratu Pendaki. "We are not the dancing queen, we are the hiking queen," tulis Lilie dalam unggahan di akun akun Instagramnya, @mamakpendaki yang berkolaborasi dengan Elsa di @exploreelsa pada 8 November 2024.

Untuk jadi catatan kita bersama, berikut definisi hipotermia beserta bahaya dan cara mencegahnya.

Apa Itu Hipotermia?

Hipotermia merupakan kondisi medis yang serius dan berbahaya yang terjadi ketika suhu tubuh menurun secara drastis dan melebihi kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk saat pendakian gunung.

Hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat diproduksi, menyebabkan suhu tubuh menurun di bawah 35 derajat Celsius. Suhu rendah, angin kencang, pakaian basah, atau terlalu lama berada di lingkungan yang dingin dapat memicu kondisi ini.

Bagi pendaki gunung, hipotermia menjadi ancaman serius karena mereka sering terpapar dengan suhu dingin dan kondisi cuaca yang ekstrem di daerah pegunungan. Apalagi, ketika berada di puncak gunung atau ketinggian yang tinggi, suhu udara semakin rendah dan cuaca menjadi semakin tidak dapat diprediksi.

Cara Mencegah Hipotermia saat Mendaki Gunung

Penting bagi pendaki gunung untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari hipotermia. Berikut adalah beberapa tips dari Washington Trails Association (WTA) untuk menghindari kondisi ini:

1. Kenakan Pakaian yang Tepat

Pilih pakaian yang sesuai dengan cuaca dan suhu di daerah pendakian. Lapisan pakaian seperti jaket, sweater, dan celana pendekar adalah cara yang baik untuk menghadapi perubahan suhu di gunung.

2. Bawa Peralatan Pendukung

Selalu bawa perlengkapan pendukung seperti selimut aluminium, ponco, atau tarp yang dapat membantu menjaga tubuh tetap hangat dari angin dan cuaca ekstrem.

3. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Cukup

Makanan dan minuman yang cukup akan membantu tubuh menghasilkan energi dan panas untuk menghadapi kondisi dingin di gunung.

4. Istirahat di Tempat yang Aman

Istirahatlah di tempat yang terlindungi dari angin dan cuaca ekstrem untuk menghindari penurunan suhu tubuh secara drastis.

5. Pantau Cuaca Secara Berkala

Perhatikan perkembangan cuaca selama pendakian dan jika cuaca menjadi semakin buruk, pertimbangkan untuk segera turun dari puncak gunung.

Hipotermia merupakan kondisi medis serius yang berbahaya, terutama bagi pendaki gunung yang sering terpapar dengan suhu dingin dan cuaca ekstrem di pegunungan. Penting bagi pendaki gunung untuk menghindari hipotermia dengan memilih pakaian yang tepat, membawa peralatan pendukung, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup.

Selain itu, pendaki juga harus mengenali gejala hipotermia agar dapat mengambil tindakan pertolongan pertama yang tepat. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika kondisi hipotermia semakin memburuk dan berpotensi mengancam nyawa.

Kami turut berduka sedalam-dalamnya atas kepergian Ratu Pendaki, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono.

Pilihan Editor: Tips Menjaga Kesehatan ala Pendaki Gunung Putri Handayani, Olahraga 6 Kali Seminggu dan Latihan Napas

IKHSAN RELIUBUN | ISTIQOMATUL HAYATI | MUHAMMAD RAFI AZHARI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |