Mengenal EVLA, Teknologi Laser Atasi Masalah Varises

2 days ago 13

TEMPO.CO, Jakarta - Varises bukan sekadar masalah estetika, tetapi juga kondisi kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas harian. Varises terjadi ketika pembuluh darah vena membesar dan melebar, akibat katup vena yang tidak berfungsi optimal. "Kondisi ini menyebabkan darah menggenang dan menimbulkan gejala seperti pembuluh darah yang tampak menonjol, rasa nyeri, pembengkakan, serta kram pada kaki," kata Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Bethsaida Hospital Gading Serpong Aflah Dhea Bariz Yasta dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 31 Desember 2024. 

Ada beberapa penyebab varises. Pertama karena duduk atau berdiri terlalu lama. Aliran darah di kaki terhambat, sehingga darah mengumpul di pembuluh vena. Kehamilan juga penyebab adanya varises. Saat hamil ada perubahan hormon, peningkatan volume darah, dan tekanan janin membuat vena melebar. Obesitas juga bisa menjadi penyebabn lain varises. Berat badan berlebih memberi tekanan pada vena, membuat katup bekerja lebih keras.

Selain itu ada penuaan yang juga menjadi penyebab elastis. Saat menua, elastisitas pembuluh darah berkurang, katup melemah, sehingga darah mudah menggenang. Ada pula penyebab kurang aktivitas fisik. Kurang berolahraga menyebabkan otot kaki tidak bekerja optimal dalam membantu mengalirkan darah kembali ke jantung. Penyebab laina dalah perubahan hormon saat menstruasi, kehamilan, menopause, dan kontrasepsi hormonal dapat melemahkan vena.

Penyebab varises lain adalah penggunaan sepatu hak tinggi yang dapat mengurangi aktivitas otot betis, yang penting untuk sirkulasi darah. Lalu ada penyebab varises yaitu faktor genetik dan keturunan. Pembuluh darah yang lemah atau katup vena yang rusak sering kali diturunkan secara genetik.

Aflah mengatakan bagi pasien varises, ada beberapa gejala umum yang terlihat. Pembuluh darah berwarna kebiruan yang menonjol di kaki. Gejala lain adalah rasa pegal, nyeri, dan berat pada kaki. Lalu pembengkakan di pergelangan kaki, kram kaki di malam hari.

Teknologi Endovenous Laser Ablation (EVLA)

Endovenous Laser Ablation (EVLA) adalah metode modern untuk mengatasi varises dengan teknologi laser yang minimal invasif. Prosedur ini bekerja dengan menutup pembuluh darah vena yang bermasalah, sehingga aliran darah dialihkan ke vena yang lebih sehat. "Banyak pasien datang dengan keluhan nyeri dan pegal pada kaki yang sudah berlangsung lama. Pasien bisa langsung beraktivitas kembali dalam waktu singkat. EVLA memberikan solusi efektif bagi pasien varises dengan proses yang cepat, aman, dan tanpa operasi besar,”  kata Aflah.

Aflah menyebutkan teknologi EVLA memiliki keunggulan minim sayatan sehingga tidak meninggalkan bekas luka. Teknologi ini pun bisa dilakukan secara cepat, cukup 30-60 menit saja saat prosedur pelaksanaannya. Teknologi ini pun minim rasa sakit karena dilakukan dengan bius lokal. Lalu pasien juga bisa pulih dalam waktu singkat. "Pasien dapat beraktivitas kembali dalam 1-2 hari. Terakhir keunggulannya efektif dan aman. EVLA menjadi solusi jangka panjang dengan risiko komplikasi minimal," kata Afla.

Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, menyampaikan komitmennya dalam menyediakan perawatan kesehatan berkualitas. “Kami selalu berupaya menghadirkan teknologi mutakhir seperti EVLA, didukung fasilitas lengkap dan dokter spesialis terpercaya. Klinik Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Bethsaida Hospital siap menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan terbaik untuk masalah varises dan penyakit vaskular lainnya,” ujarnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |