Mengenal Mikheil Kavelashvili Presiden Baru Georgia

2 days ago 11

TEMPO.CO, Jakarta - Mikheil Kavelashvili dilantik sebagai Presiden Georgia pada Minggu, 29 Desember 2024 di tengah krisis politik setelah pemerintah menunda pembicaraan untuk melamar Georgia sebagai anggota Uni Eropa. Kavelashvili menggantikan Salome Zourabichvili yang dikenal pro-Uni Eropa.

Menurut Zourabichvili, Kavelashvili tidak dipilih secara sah karena anggota parlemen yang memilihnya, dipilih dalam pemilu Oktober 2024 dengan tudingan adanya kecurangan. Sebelum meninggalkan istana kepresidenan, Zourabichvili berpamitan dengan para pendukungnya yang berkerumun di depan kediamannya. Ia sempat mengatakan Kavelashvili tak punya legitimasi sebagai presiden sehingga pengambilan sumpah jabatannya hanya seremonial semata. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siapa Mikheil Kavelashvili?

Mikheil Kavelashvili lahir di Bolnisi, yang terletak di barat daya Georgia, pada 22 Juli 1971. Kariernya sebagai pemain sepak bola profesional dimulai pada era 1980-an. Pada masa itu, ia bermain untuk berbagai klub di Georgia dan Rusia, sekaligus mengisi posisi striker di timnas.

Prestasinya sebagai atlet semakin menonjol hingga akhirnya ia direkrut oleh Manchester City pada 1995. Ketika City mengalami degradasi, Kavelashvili mencatatkan 24 penampilan di Football League First Division dan mencetak dua gol. Namun, jumlah itu belum cukup untuk memastikan perpanjangan izin kerjanya di Inggris. Ia dipinjamkan ke Grasshoppers dan membantu tim tersebut meraih gelar Liga Super Swiss pada 1998.

Kavelashvili menghabiskan sebagian besar kariernya di Swiss, bermain untuk klub seperti Zurich, Luzern, Sion, dan Aarau. Pada musim gugur 2004, Aarau meminjamkannya ke Vladikavkaz, tetapi ia kembali ke Swiss setelah hanya bermain tujuh kali di sana.

Pada musim 2005–2006, Kavelashvili bergabung dengan tim utama Basel di bawah arahan pelatih Christian Gross. Pada musim pertamanya, ia tampil sebanyak sepuluh kali, semuanya sebagai pemain pengganti. Musim berikutnya, ia tampil dalam tujuh pertandingan, juga sebagai pemain pengganti, sebelum akhirnya dilepas oleh klub menjelang jeda musim dingin. Ia memutuskan pensiun dari sepak bola. Sepanjang kariernya di Basel, ia mencatatkan total 17 pertandingan, termasuk tiga di Piala UEFA, dengan torehan empat gol.

Setelah pensiun, Kavelashvili kembali ke Georgia. Pada 2015, ia sempat mencalonkan diri sebagai presiden Federasi Sepak Bola Georgia, tetapi kena diskualifikasi karena tidak memenuhi syarat pendidikan tinggi yang diwajibkan untuk posisi tersebut.

Kavelashvili masuk politik dan menjadi anggota parlemen Georgia sejak 2016 melalui partai Georgian Dream. Pada 2022, ia bersama sejumlah koleganya mendirikan faksi parlemen bernama People’s Power, kelompok anti-Barat yang memisahkan diri dari partai utama.

Pada 27 November 2024, Kavelashvili diumumkan sebagai calon presiden dari Georgian Dream untuk pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Desember. Setelah pemilu, ia dinyatakan sebagai presiden oleh dewan elektoral. Namun, hasil pemilihan itu menuai banyak kritik karena diduga ada kecurangan, terutama terkait pemilihan parlemen serentak. Salome Zourabichvili bersama oposisi dan masyarakat sipil tetap mengeklaim dia sebagai presiden sah Georgia.

Dengan dilantiknya Mikheil Kavelashvili, ia akan menjadi mantan pemain sepak bola kedua yang menjadi presiden negara. Adapun George Weah  pernah menjabat sebagai Presiden Liberia dari 2018 hingga 2024 dan juga pernah bermain untuk Manchester City.

Hendrik Khoirul Muhid, Suci Sekarwati turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |