Koper yang tidak diambil dari bagasi setelah berbulan-bulan biasanya akan dibongkar, isinya dijual, disumbangkan, atau didaur ulang.
13 April 2025 | 15.00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2024, lebih dari 36 juta tas atau koper hilang, dicuri, atau rusak di bagasi. Banyak tas yang akhirnya ditemukan dan kembali kepada pemiliknya, tapi sebagian lagi benar-benar tak pernah ditemukan. Di antara barang-barang yang ditemukan itu, ada juga yang tidak diambil pemiliknya hingga bertahun-tahun. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jepang, tas itu akan dibongkar dan isinya dijual di toko khusus barang-barang tertinggal di bandara. Mau tau apa saja isinya?
Unclaimed Baggage, ritel berbasis di AS yang menjual barang-barang dari bagasi pesawat yang tidak diambil, mengungkap isi tas-tas itu dari 1970-an. Laporan penemuannya mengungkap barang-barang itu ada yang masuk kategori aneh dan mewah.
Barang Aneh yang Ditemukan di Koper
Dilansir dari Euronews, CEO & Presiden Unclaimed Baggage Bryan Owens mengatakan bahwa beberapa barang yang ditemukan dalam koper para pelancong tahun lalu sungguh aneh dan membingungkan. Salah satu contohnya, mereka menemukan pelindung dada dari baju zirah abad pertengahan atau helm prajurit Romawi. Ada juga satu tas berisi kaki ayam kering beku dan ular derik yang diawetkan dari tas lain. Tas bawaan penumpang ada juga yang berisi segala macam benda kuno, mulai dari pengeriting kumis antik hingga topi pesulap berusia puluhan tahun. Tas lain berisi buku Prancis kuno yang berisi tata cara ritual melakukan pengusiran setan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu tas membuat petugas bagasi bandara penasaran karena beratnya yang tidak biasa. Apakah isinya berupa batangan emas atau artefak kuno? Sayangnya bukan. Ketika dibongkar, isinya hanyalah bebatuan.
Barang Mewah di Dalam Koper
Tak semua barang bawaan itu berisi benda aneh. Beberapa tas berisi barang-barang mewah. Barang termahal yang ditemukan dalam tas yang tidak diambil dari klaim bagasi adalah cincin berlian solitaire emas putih 18 karat, yang diperkirakan bernilai sekitar $39.000 atau sekitar Rp 665 juta. Ada juga jam tangan emas President Oyster Rolex, yang bernilai sekitar $20.000 atau Rp 336 juta.
Barang mewah lainnya adalah pakaian desainer dari Chanel dan Alexander McQueen yang bernilai ribuan dolar. Ada juga beberapa koper Louis Vuitton yang harganya $10.000 atau Rp 168 juta, belum termasuk isinya. Kamera mahal, tas jinjing desainer untuk anjing, dan seruling buatan tangan seharga $7.000 atau sekitar Rp 118 juta juga ditemukan di tas yang tidak diklaim tahun lalu.
Menemukan barang bawaan penumpang yang hilang di bagasi pesawat akan menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan. Maskapai penerbangan memiliki kewajiban maksimum untuk barang bawaan yang hilang hingga puluhan juta. Ketika barang bawaan itu ditemukan maka akan dikembalikan ke pemiliknya.
Di Amerika Serikat, maskapai penerbangan akan mencari pemilik tas selama 90 hari, tetapi jika barang bawaan tersebut masih belum diambil hingga saat itu, barang tersebut akan berakhir di toko bagasi yang tidak diambil di Scottsboro, Alabama. Isinya dikatalogkan dan dijual di toko eceran, disumbangkan untuk amal, atau didaur ulang.