Menkes: Sebagian Besar SPPG MBG Belum Punya Sertifikat Layak Higienis

5 hours ago 7

CNN Indonesia

Minggu, 28 Sep 2025 19:08 WIB

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan banyak SPPG belum memiliki Sertifikat Layak Higienis. Pemerintah akan perketat standar dan kontrol program MBG. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut sebagian besar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) masih belum memiliki Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS). (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut sebagian besar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) masih belum memiliki Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS).

"Saya tahu sebagian besar masih dalam proses. Datanya belum lengkap ada di saya," kata Budi di kantornya, Minggu (28/9).

Oleh karenanya, ia mengatakan pemerintah akan memperketat proses standardisasi buntut maraknya kasus keracunan MBG di berbagai daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya standar SPPG, Budi mengatakan pihaknya juga bakal memperketat proses kontrol terhadap bahan baku yang digunakan hingga proses penyajian kepada penerima manfaat atau siswa.

"Kita tadi sudah bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengontrol proses dari persiapannya. Mulai dari pemilihan makannya, kemudian pengolahan makanannya, kemudian penyajiannya seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto memerintahkan investigasi menyeluruh kasus keracunan massal program MBG yang terjadi di berbagai daerah.

Prabowo juga menginstruksikan agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bermasalah ditutup sementara. Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan mengatakan instruksi itu telah ditindaklanjuti dalam rapat koordinasi bersama lintas kementerian dan lembaga.

"Atas petunjuk dan arahan presiden, bahwa bagi pemerintah keselamatan anak adalah prioritas utama," ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (28/9).

"SPPG yang bermasalah ditutup untuk sementara, dilakukan evaluasi dan investigasi," lanjutnya.

Zulhas mengatakan salah satu evaluasi yang ditekankan di antaranya adalah kedisiplinan, kualitas, serta standar kemampuan juru masak di seluruh SPPG. Selain itu, seluruh pemangku kepentingan dilibatkan aktif dalam proses perbaikan program MBG.

"Jadi baik Pemda, kementerian/ lembaga terkait harus bersama-sama aktif lakukan pengawasan," kata Zulhas.

(fra/tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |