REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa semangat petani muda memiliki peranan penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam Dialog Pemuda Tani dan peluncuran Pusat Kajian dan Advokasi Pemuda Tani Indonesia di Jakarta, Selasa (11/11).
"Generasi muda adalah energi baru yang dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian pangan Indonesia," ungkap Amran. Ia menekankan pentingnya menggelorakan semangat petani muda sebagai kekuatan moral dan produktif dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa.
Amran mendorong generasi muda untuk berani memulai langkah di sektor pangan, meskipun upayanya kecil. Kesungguhan dalam mengelola lahan, memelihara ternak, dan menekuni usaha tani merupakan modal penting untuk menggerakkan ekonomi nasional.
"Di ruangan ini mungkin ada sekitar 50 orang pemuda. Jika kita bergerak bersama dengan komitmen yang sama, ini cukup untuk menggerakkan perubahan ekonomi Indonesia. Perubahan besar tidak selalu lahir dari jumlah yang besar, tetapi dari keberanian untuk memulai," ujar Amran.
Ia juga menegaskan bahwa memperkuat ketahanan pangan memerlukan kesungguhan dan keberanian untuk menghadapi tantangan. Swasembada pangan yang diupayakan pemerintah adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan, bukan sesuatu yang instan.
"Hari ini, insya Allah, hampir pasti swasembada pangan kita akan tercapai secepat mungkin. Ini tercepat berkat Bapak Presiden kita yang luar biasa," tambahnya.
Dukungan Kebijakan dan Program Pemuda
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa revisi kebijakan pangan ke depan harus memberikan ruang lebih besar bagi perlindungan dan pemberdayaan petani. Ia menyebut para petani sebagai pahlawan yang jasanya besar bagi bangsa.
Budisatrio menekankan bahwa swasembada pangan bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga simbol harga diri bangsa. "Swasembada beras telah menunjukkan bahwa Indonesia mampu. Ke depan, komoditas strategis lainnya harus menyusul," katanya.
Dukungan kebijakan nyata terlihat dalam Perpres 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Kebijakan ini memberi ruang besar bagi penganekaragaman pangan dari sisi produksi dan konsumsi berbasis sumber daya lokal.
Pemerintah juga mendukung peran generasi muda melalui Kementerian Pertanian dengan program seperti Petani Milenial dan Brigade Pangan yang memberikan pendampingan usaha, akses pembiayaan, dan penguatan kapasitas kewirausahaan kepada pemuda yang ingin terjun ke sektor pangan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

3 hours ago
10










































