TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengklaim, bahwa tidak ada orang titipan dari Presiden Prabowo Subianto dalam struktur kepengurusan Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Menurut dia, jajaran pengurus di badan pengelola investasi itu harus dilakukan secara profesional, kredibel. "Saking profesionalnya, Pak Prabowo saja tidak menitipkan orang satu pun," katanya ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025.
Ketua Umum Partai Golkar ini berujar, bahwa profesionalitas di Danantara menjadi hal penting. Tujuannya, ujar dia, supaya lembaga yang baru dibentuk ini bisa menjadi salah satu instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Agar lembaga ini bisa menjadi suatu lembaga yang menjadi kebanggaan bangsa," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Danantara Rosan Perkasa Roeslani telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkap badan pengelola investasi tersebut pada Senin, 24 Maret 2025. Rosan mengatakan bahwa struktur kepengurusan Danantara masih dapat berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Dia menyebut pihaknya akan terus memperbarui nama-nama pengurus itu. “Nama-nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama-nama baru yang menjadi bagian dari Danantara,” kata Rosan, seperti dikutip dari Antara.
Dalam struktur itu, terdapat dua mantan Presiden yang masuk sebagai dewan pengarah. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden ke-6 dan Joko Widodo atau Jokowi selaku Presiden ke-7.
Selain itu, terdapat sejumlah tokoh internasional yang masuk dalam struktur kepengurusan Danantara. Misalnya, Raymond Thomas Dalio, Jeffrey Sachs, F. Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra yang menjabat sebagai Dewan Penasihat Danantara.
Berikut daftar lengkap pengurus Danantara.
Dewan Pengawas Danantara
- Erick Thohir.
- Muliaman Haddad.
- Sri Mulyani Indrawati.
- Jajaran kementerian yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dewan Pengarah Danantara
- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- Joko Widodo (Jokowi).
Dewan Penasihat Danantara
- Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio.
- Helman Sitohang.
- Jeffrey Sachs.
- F. Chapman Taylor.
- Thaksin Shinawatra.
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Danantara
- Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
- Jaksa Agung.
Board of Danantara
- CEO: Rosan Perkasa Roeslani.
- Chief Operation Officer (COO) atau Pelaksana di Bidang Operasional: Dony Oskaria.
- Chief Investment Officer (CIO) atau Pelaksana di Bidang Investasi: Pandu Patria Sjahrir.
Managing Director Danantara
- Managing Director Legal: Robertus Billitea.
- Managing Director Risk and Sustainability: Lieng-Seng Wee.
- Managing Director Finance: Arief Budiman.
- Managing Director Treasury: Ali Setiawan.
- Managing Director Global Relations and Governance: Mohamad Al-Arief.
- Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas.
- Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat.
- Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani.
- Managing Director atau Chief Economist: Reza Yamora Siregar.
- Managing Director Head of Office: Ivy Santoso.
- Komite Manajemen Risiko: John Prasetio.
- Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim.
Holding Operasional di Bawah COO Danantara Dony Oskaria
- Managing Director: Agus Dwi Handaya.
- Managing Director: Febriany Eddy.
- Managing Director untuk Risk: Riko Banardi.
Holding Investasi di Bawah CIO Danantara Pandu Patria Sjahrir
- Managing Director Finance: Djamal Attamimi.
- Managing Director Legal: Bono Daru Adji.
- Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja.
Pilihan Editor: Kata Bahlil Lahadalia Soal Prabowo Minta Anak Buah Perbaiki Komunikasi Publik
Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.