Mentrans Ungkap Transmigrasi Sebagai Strategi Ketahanan Nasional

4 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Transmigrasi baru disebut menjadi bagian integral dari strategi membangun ketahanan nasional, dengan bertumpu terhadap peningkatan kapasitas sumber manusia unggul Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam kuliah umum yang dihadiri 600 mahasiswa sarjana dan pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin (27/10).

Saat itu, Iftitah menjelaskan tentang transmigrasi beserta relevansi dan kaitannya dengan para taruna, juga mahasiswa Universitas Pertahanan. Ia menilai bahwa kuliah umum ini dapat sekaligus menjadi peluang untuk melakukan sosialisasi, karena transmigrasi terkait erat dengan upaya meningkatkan ketahanan dan pertahanan negara melalui SDM unggul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iftitah mengatakan, ada dua poin utama dalam arah kebijakan transmigrasi saat ini. Pertama, lebih dari program pemindahan penduduk, transmigrasi adalah strategi nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kita ingin lebih banyak tercipta lapangan kerja yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal di kawasan transmigrasi. Dengan begitu, mereka bisa memiliki pendapatan, daya beli, dan berkontribusi terhadap pajak yang menjadi sumber pembangunan negara," kata Iftitah.

Kedua, transmigrasi diarahkan untuk membangun manusia unggul sebagai pondasi keberhasilan pembangunan nasional. Iftitah meyakini, kualitas sumber daya manusia (SDM) berperan besar dalam kesuksesan transmigrasi.

"Karena itu membangun manusianya menjadi salah satu fokus utama, sebagaimana yang juga menjadi prioritas Presiden," katanya.

Sesi kuliah umum itu pun menerima antusiasme tinggi. Tak sedikit mahasiswa yang angkat bicara untuk menyampaikan analisis terkait transmigrasi masa kini.

"Saat ini, transmigrasi sering dikonotasikan sebagai program bagi penduduk dengan kemampuan ekonomi dan pendidikan yang minim. Pertanyaannya, apakah sekarang ada transmigrasi yang ditujukan bagi penduduk yang memiliki kemampuan ekonomi dan pendidikan yang lebih baik?" kata Kadet Mahasiswa Unhan, Raditya Putra.

Merespons pertanyaan itu, Mentrans menjelaskan bahwa Kementerian Transmigrasi (Kementrans) memiliki program Tim Ekspedisi Patriot (TEP), yakni SDM unggul yang terdiri dari mahasiswa sarjana, pascasarjana, hingga dosen dan guru besar, yang bertugas meneliti potensi ekonomi di 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga memberikan beasiswa kepada para mahasiswa pascasarjana untuk ditempatkan di kawasan transmigrasi guna mencari solusi dari permasalahan yang ada.

"Ada Transmigrasi Patriot. Ini sebenarnya diperuntukkan bagi anak-anak muda penerima beasiswa S2 yang kuliah di tujuh universitas terbaik di Indonesia seperti UPI, IPB, UGM, dan UNPAD. Bedanya, mereka tidak kuliah di kampus utama, melainkan di kawasan transmigrasi. Mereka adalah transmigran yang terdiri dari orang-orang pintar dan unggul, dengan IQ di atas 120," tutur Iftitah.

Ia kemudian membalik pertanyaan kepada mahasiswa, yakni tentang makna tersirat dari tugas utama yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Transmigrasi.

Seorang kadet bernama Regina, menyatakan bahwa transmigrasi ini berkaitan erat dengan penduduk, yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Sehingga, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten.

"Tugas tersirat yang tidak diucapkan oleh Bapak Presiden dalam rangka mendukung program transmigrasi, selain tugas pokok dan tugas khusus yang telah disebutkan, adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Regina.

Iftitah pun menyampaikan apresiasi atas sambutan para mahasiwa mengikuti kuliah umum tersebut.

"Nalarnya sangat bagus sekali, analisanya luar biasa, bahkan ada jawaban yang di luar dugaan saya. Ternyata mereka lebih siap dan lebih mengerti tentang apa makna transmigrasi hari ini," pungkas Iftitah.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |