Mimpi Jadikan Yogyakarta Seperti Singapura Kecil, Wali Kota Hasto : Soal Kebersihan dan Ketertibannya

5 hours ago 8

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo baru saja merampungkan kegiatan retret bersama kepala daerah se-Indonesia di Magelang Jawa Tengah, pada 28 Februari 2025.

Hasto pun mengungkapkan, setelah mulai bekerja secara penuh pekan depan, salah satu hal yang ingin diwujudkannya untuk Kota Yogyakarta adalah menjadikannya seperti The Little Singapore atau Singapura Kecil, yang pernah ia ungkapkan saat masa kampanye Pemilu 2024 lalu.

Mewujudkan Little Singapore

Apa sebenarnya yang dimaksud Singapura Kecil itu? "The Little Singapore untuk Kota Yogyakarta itu maksudnya soal kebersihan dan ketertibannya, bukan artinya menjadikannya seperti kota dagang atau kota industri," ujar Hasto, Jumat petang 28 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mewujudkan tata kelola kota yang menyerupai Singapura itu, kata Hasto, terpantik kembali ketika ia mengikuti retret di Magelang Jawa Tengah. Mantan Bupati Kulon Progo dua periode itu pun mengungkap pidato Presiden Prabowo Subianto kepada kepala daerah di hari terakhir retret yang turut menyinggung tentang tata kelola daerah.

Hasto menuturkan Prabowo sempat  menyoroti tentang kebersihan kota-kota di Indonesia. Tak hanya soal sampah konvesional, namun juga persoalan sampah visual yang terjadi hampir di kota kota Indonesia.

"Persoalan sampah virtual juga menjadi kritik presiden, kata beliau kenapa di kota kota Indonesia ini harus ada banyak sekali baliho dan kabel-kabel listrik semrawut," ungkapnya.

Hal itu yang lantas turut menjadi pemantik Hasto untuk mewujudkan tata kelola kota agar bersih ke depan. Tak hanya soal sampah rumah tangga namun juga sampah visual. "Jadi ini sejalan, sehingga kalau saya sempat bilang ingin Yogyakarta menjadi The Little Singapore itu lebih soal ketertiban dan kebersihannya," kata dia.

Membentuk food bank

Hasto melanjutkan, upaya menjaga kebersihan juga bisa satu arah dengan 
impian menjadi berdikari dalam bidang ekonomi hingga pangan seperti yang ditekankan Prabowo dalam materi retret.

Ia pun menjelaskan, sebagai Kota Wisata yang senantiasa ramai kunjungan wisata, Yogyakarta dengan ratusan hotelnya seringkali memiliki sisa makanan yang ketika dibiarkan tak terkelola akan memicu persoalan sampah.

"Banyak sekali orang yang kelebihan makanan entah itu dari restoran hotel dari mana-mana tapi tidak ada yang menampung, padahal makanan itu kondisinya seringkali masih bagus," kata dia.

Oleh sebab itu, kata Hasto, salah satu rencananya tak lain menbentuk food bank atau bank makanan di Kota Yogyakarta ke depan.

"Food bank ini perlu, kita butuh cold storage, butuh gudang pangan supaya tidak hanya punya ketahanan pangan tapi juga nanti kedaulatan pangan terbentuk dengan baik," ujar Hasto.

Masalah sampah

Kota Yogyakarta sudah lebih setahun terakhir ini menghadapi persoalan darurat sampah akibat banyaknya sampah tak terangkut pasca tempat pengelolaan akhir terpadu Piyungan ditutup.

Pasca dilantik sebagai kepala daerah, Hasto telah berkeliling melihat langsung kondisi pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta yang menumpuk tak terangkut itu di sejumlah titik perkotaan.

Dari berbagai catatan yang didapat, Hasto menyiapkan berbagai perangkat untuk penanganan sampah ini. Pertama, meminta penanganan sampah dari depo-depo yang ada dipercepat agar tak sampai membeludak dan menumpuk hingga mengganggu lingkungan. Kedua, lokasi-lokasi tertentu yang rawan menjadi lokasi pembuangan sampah liar dijaga atau dalam pengawasan selama 24 jam petugas. Ketiga, pelibatan lintas sektor dan organisasi perangkat daerah untuk terlibat aktif dalam kampanye massif pengelolaan sampah.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |