CANTIKA.COM, Jakarta - Herpes zoster, yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan cacar api, sering disalahartikan sebagai cacar air karena gejalanya yang mirip. Namun, kedua penyakit ini berbeda meski berasal dari virus yang sama, yakni varicella zoster. Herpes zoster lebih sering menyerang orang dewasa, terutama kelompok lansia yang daya tahan tubuhnya mulai menurun.
Apa Itu Herpes Zoster?
Herpes zoster adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit yang menyakitkan dan biasanya muncul di satu sisi tubuh atau wajah. Biasanya ruam tersebut disertai dengan rasa sakit yang hebat dan sensasi panas seperti terbakar.
Dalam acara perilisan White Paper vaksinasi dewasa dan lansia yang berfokus pada herpes zoster, Prof. Dr. Hasbullah Thabrany mengungkap bahwa penyakit ini disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster. Virus ini juga sebelumnya menyebabkan cacar air pada anak-anak. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini tidak benar-benar hilang dari tubuh, melainkan mengendap di sistem saraf dan bisa aktif kembali sebagai cacar api. Jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan terjadinya cacar api.
"Ini seperti bom waktu yang bisa muncul kapan saja jika tidak ditangani dengan baik," ungkap Prof. Hasbullah dalam acara tersebut, Kamis (20/03/2025).
Mengapa Lansia Lebih Rentan Terkena Cacar Api?
Prof. Hasbullah juga mengatakan bahwa kelompok lansia memiliki risiko lebih tinggi mengalami herpes zoster karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah tidak sekuat saat muda. Selain itu, orang dengan penyakit kronis seperti HIV-AIDS, kanker, komorbid, atau yang sedang menjalani terapi imun juga lebih berisiko mengalami reaktivasi virus varicella zoster.
Namun, hal ini juga bisa menular dan menjangkit orang-orang dengan sistem imun yang lemah sehingga perlu diwaspadai bila terjadi gejala penyakit herpes zoster.
Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai
Gejala herpes zoster biasanya diawali dengan rasa nyeri, terbakar, atau kesemutan pada area tertentu, biasanya di satu sisi tubuh. Setelah 1-2 hari, muncul ruam merah yang berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. Ruam ini sangat nyeri dan bisa berlangsung selama dua hingga empat minggu.
Beberapa gejala lain yang sering muncul seperti demam ringan, sakit kepala, kelelahan, dan sensasi gatal atau nyeri yang tajam di area ruam.
Pada sebagian kasus, terutama jika tidak segera ditangani, cacar api dapat menimbulkan komplikasi seperti nyeri kronis (postherpetic neuralgia), infeksi kulit, dan gangguan penglihatan jika menyerang area mata.
Pencegahan dengan Vaksin Herpes Zoster
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah herpes zoster adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin herpes zoster direkomendasikan untuk orang berusia 50 tahun ke atas, terutama bagi lansia yang memiliki riwayat cacar air. Vaksin ini terbukti dapat mengurangi risiko terkena herpes zoster dan mencegah terjadinya komplikasi serius.
Beberapa manfaat vaksin herpes zoster yaitu menurunkan risiko terkena cacar api hingga 90%, mengurangi tingkat keparahan gejala jika tetap terinfeksi dan mencegah timbulnya nyeri kronis pasca-infeksi.
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika kamu atau anggota keluargamu mengalami gejala herpes zoster, seperti ruam nyeri di satu sisi tubuh, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Penanganan dini dengan antivirus dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi.
Sekretaris Kelompok Studi Herpes Indonesia (SKHI), Dr. Hanny Nilasari juga mengatakan bahwa sebaiknya pasien harus segera ke dokter bila ruam akibat herpes zoster terjadi di sekitar wajah.
Herpes zoster atau cacar api merupakan penyakit yang umum menyerang lansia akibat reaktivasi virus varicella zoster. Gejala herpes zoster cukup khas, dimulai dari nyeri hingga munculnya ruam melepuh. Dengan semakin meningkatnya usia, penting untuk menjaga kesehatan dan mempertimbangkan vaksin herpes zoster sebagai langkah pencegahan yang efektif. Jangan sepelekan gejalanya, karena penanganan tepat waktu bisa mencegah penderitaan berkepanjangan.
Pilihan Editor: Apakah Begadang Bisa Bikin Depresi? Mengungkap Hubungan antara Kebiasaan Tidur dan Kesehatan Mental
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika