Naik Pesawat Dapat Berisiko Menyebabkan Migrain, Berikut 4 Tips Mengatasinya

4 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit kepala atau migrain meruapakan kondisi yang bisa saja terjadi kapan saja. Migrain juga sering dialami saat seseorang melakukan perjalanan, tak terkecuali saat naik pesawat. Melansir dari laman Healthline, seseorang bisa jadi lebih rentan terkena migrain saat berada di pesawat. Pemicunya ialah tekanan udara dan seberapa sering tekanan tersebut berubah selama penerbangan.

Risiko Terjadinya Migrain Selama Penerbangan 

Lepas landas dan mendarat merupakan dua fase penerabangan yang seringkali memicu terjadinya migrain. Hal tersebut disebabkan adanya perubahan tekanan secara drastis. Adanya ketidaksamaan antara tekanan di rongga sinus dengan lingkungan sekitar kabin sering kali mimicu terjadinya migrain saat naik pesawat.

Melansir dari laman berita Antara, dokter spesialis kedokteran penerbangan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan (Perdospi), Dr.dr. Wawan Mulyawan, SpBS (K), SpKP di Lakespra Saryanto juga menjelaskan bahwa adanya perbedaaan tekanan udara yang menjadi penyebab migrain yang sering terjadi saat melakukan perjalanan dengan pesawat. Ia menjelaskan bahwa tekanan udara akan semakin rendah ketika pesawat terbang semakin tinggi. Menurunnya tekakanan udara ini lah yang berpengaruh pada tubuh. "Jadi ada udara yang berbeda dari luar dan dalam tubuh. Mau mendarat telinga kan suka sakit. Itu karena gas terjebak dalam tubuh. Seseorang bisa meninggal dunia karena ini," ujarnya. 

Hal lain yang juga dapat memicu migrain ialah lingkungan sekitar kabin pesawat. Cahaya, suara, dan bau dapat dengan cepat membuat migrain menjadi lebih parah. Selain itu, kondisi yang berkaitan dengan kesehatan seseorang, seperti kecukupan cairan, kondisi lambung (sudah makan atau belum), dan kondisi kesehatannya juga sangat berpengaruh pada migrain yang dapat terjadi saat naik pesawat. 

Tips-tips Menghilangkan Migrain

Migrain seringkali terjadi kapan saja tanpa diketahui secara pasti. Jika migrain terjadi pada Anda pada saat naik pesawat ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan melansir dari Healthline .

1. Obati Migrain Segera 

Saat mulai merasakan gejala-gejala migrain sesegera mungkin Anda harus menanganinya. Anda dapat meminum obat migrain yang Anda bawa dan ambil waktu untuk beristirahat.

2. Minta Bantuan Pada Pramugari

Orang yang merasa migrain seringkali malu dengan kondisi mereka. Namun, memberi tahu pramugari segera akan dapat membantu Anda. Pramugarai mungkin telah membantu banyak penumpang lain yang mengalami migrain saat penerbangan. Mereka mungkin dapat memberikan solusi dengan memberi pengobatan ekstra, seprti kompres es atau air hangat, memberikan selimut atau bantal, atau tambahan minuman. 

3. Menenagkan Perut

Jika Anda rentan mengalami mual atau mintah saat migrain di pesawat, fokuslah untuk menjaga perut Anda tetap tenang. Beberapa hal yang dapat meningkatkan kenyaman perut Anda, seperti menyeruut minuman jahe, makan biskuit asin, menghisap permen rasa papermint, dan meminum obat anti mual. 

4. Blokir Pemicu 

Berbagai hal di dalam kain pesawat dapat menjadi pemicu migrain. Jika Anda mengalaminya maka s salah satu cara untuk menenangkan diri Anda adalah memblokir penyebab migrain, seperti cahaya  yang terlalu silau, bau yang menyengat, atau suara yang terlalu bising. Gunakan masker tidur untuk memblokir cahaya, gunakan penyumbat telinga untuk melindungi dari suara bising yang menganggu dan cium aroma-aroma yang dapat menenangkan Anda, seperti jenis -jenis minyak esensial.

Cara Menghilangkan Tekanan Sinus yang Jadi Penyebab Migrain Selama Penerbangan

Seperti telah dibicarakan sebelumnya lepas landas dan mendarat adalah dua fase yang sering memicu terjadinya migrain. Hal tersebut disebabkan adanya gangguan di saluran sinus. Adanya perubahan tekanan yang terjadi pada saat naik pesawat sebetulnya tidak dapat dihindari, namun hal tersebut bisa diatasi agar tidak menganggu sinus secara berlebihan.

Melansir dari laman rumah sakit Julian Hamann, meminum dekogestan hidung sebelum lepas landas dapat mengurangi pembengkakan sinus. Cara ini akan membantu menjaga aliran udara tetap memadai. Anda juga dapat meminum dekognestan sekali lagi sekitar 30-60 menit sebelum mendarat. Selain itu, semprotan steroid di hidung juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan memperbaiki drainase sinus. 

Selain menggunakan beberapa jenis obat ada juga beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi tekanan naik pesawat, yaitu dengan menutup mulut, menahan hidung, dan menghembuskan napas dalam-dalam. Teknik ini harus dilakukan secara hati-hati, jika melakukannya terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan pada sinus atau telinga. 

Pilihan Editor: Tanda Sakit Kepala Adalah Kondisi Serius, Termasuk Tumor Otak

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |