Olahraga saat Puasa Ramadan, Apa yang Perlu Diperhatikan agar Aman bagi Kesehatan?

20 hours ago 10

OLAHRAGA termasuk salah satu aktivitas yang dihindari banyak orang ketika puasa Ramadan karena dianggap menguras banyak tenaga dan bikin haus. Padahal, olahraga saat puasa bisa banyak berdampak positif bagi tubuh.

"Olahraga secara umum aman buat siapa saja. Aktivitas fisik dan latihan intensitas ringan sampai sedang aman dan dianjurkan buat setiap orang. Tetap aktif meski sedang berpuasa. Jangan berhenti berolahraga tapi terapkan rencana aktivitas fisik yang realistis," saran Dr Fadzil Hamzah, staf dokter senior dari Departemen Kedokteran Olahraga di Changi General Hospital (CGH) Singapura, dikutip dari healthxchange.sg pada Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laman yang sama juga menyebut beberapa manfaat olahraga saat puasa yang bisa didapat, antara lain:
-Membantu menjaga kesehatan jasmani dan meningkatkan kekebalan tubuh agar tak mudah terserang penyakit.
-Meningkatkan daya tahan tubuh.
-Membantu menjaga berat badan tetap ideal.
-Membantu meningkatkan kualitas tidur.
-Memperbaiki suasana hati saat berpuasa. Saat berolahraga tubuh akan mengeluarkan endorfin atau hormon bahagia.

Sesuaikan dengan Kondisi Tubuh

Pelatih dan pakar kebugaran di Kota Samarinda, Reza Fatchurahman, menyebut pentingnya mengatur waktu dan intensitas olahraga saat puasa Ramadan. Olahraga juga bisa dilakukan menjelang waktu berbuka puasa agar tubuh terhindar dari kemungkinan mengalami dehidrasi dan bisa segera mendapat asupan nutrisi untuk memulihkan energi.

"Kita bisa meluangkan waktu 30 hingga 45 menit untuk berolahraga setelah berbuka dan sebelum salat tarawih. Setelah berolahraga, kita memiliki waktu terbaik di mana tubuh sangat membutuhkan nutrisi. Jadi, sangat penting untuk mengisi kembali energi dengan makanan yang bergizi," kata Reza, dikutip dari Antara pada 12 Maret 2024.

Ia mengatakan intensitas olahraga juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh selama berpuasa. Olahraga juga tidak perlu dilakukan setiap hari selama bulan puasa. Olahraga seperti senam atau angkat beban 3-4 kali seminggu sudah cukup dengan durasi 30 menit. 

"Tubuh perlu beradaptasi dengan kondisi saat berpuasa. Jadi, mungkin kita perlu mengurangi intensitas untuk menghindari kelelahan dan dehidrasi," ujarnya.

Tips Olahraga selama Ramadan

Tubuh yang aktif berdampak tak mudah sakit. Karena itu, penting untuk berolahraga saat puasa agar tubuh tetap bugar. Dilansir dari Men's Health pada Maret 2024, berikut beberapa tips agar bisa konsisten berolahraga saat puasa Ramadan.

-Pilih waktu yang tepat, yaitu sore dan pagi hari.
-Kurangi intensitas olahraga berlebihan dan lakukan secukupnya agar tidak mudah lelah.
-Pilih olahraga yang cocok, jenis yang ringan, dan sanggup dilakukan.
-Minum cukup air putih saat berbuka puasa dan sahur untuk mencukupi kebutuhan cairan.
-Jangan lewatkan makan sahur agar bisa puasa dan melakukan aktivitas lain seperti olahraga.
-Jangan terlalu memaksakan tubuh, istirahat sejenak dan tidak memaksakan diri.
-Jika ada riwayat penyakit tertentu, perhatikan pemilihan jenis olahraga.

Jenis Olahraga yang Bisa Dipilih

Perhatikan juga pemilihan jenis olahraga, jangan yang terlalu berat. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa adalah:
-Yoga
-Jalan kaki
-Bersepeda
-Treadmill
-Joging
-Zumba
-Skuat
-Boling

Sebelum berolahraga sebaiknya lakukan pemanasan dan sesudahnya pendinginan secukupnya untuk menghindari cedera. Konsistensi dan kesadaran hidup sehat juga menjadi faktor keberhasilan menjaga kesehatan tubuh. Perhatikan hal-hal berikut jika melakukan olahraga saat puasa Ramadan menurut Cleveland Clinic Abu Dhabi.

-Berhenti berolahraga jika merasa pusing, mual, susah bernapas, atau nyeri dada. 
-Berkonsultasi ke dokter sebelum memulai aktivitas fisik.
-Tetap aktif saat Ramadan bisa membantu Anda lebih peduli pada apa yang dimakan dan seberapa banyak.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |