CNN Indonesia
Rabu, 23 Apr 2025 09:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang pendaki bernama Sugeng Parwoto (50) hilang saat mendaki Gunung Merbabu. Korban merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung.
"Iya, jadi salah satu pegawai kami atas nama Sugeng Parwoto, itu adalah salah satu pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung," kata Sekretaris Dinkes Temanggung, Sanento Budhi Setyawan, mengutip detik.com, Rabu (23/4).
Sugeng Parwoto merupakan staf di gudang farmasi sebagai asisten apoteker dan sudah 25 tahun bekerja di Dinas Kesehatan tersebut. Sanento mengatakan, Dinkes Temanggung mendapatkan kabar hilangnya Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu pada Senin (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Posko Operasi SAR, Tri Puji Sugiharto mengatakan Sugeng mendaki ke Gunung Merbabu sendirian pada Jumat (18/4). Sebelum hilang kontak, Sugeng dan sejumlah pendaki lainnya itu disebut terkena badai di Pos 5.
"Menurut informasi teman-teman yang bertemu dengan Pak Sugeng sebelum terjadi badai, badai itu kan terjadi pukul 02.00 WIB dini hari jadi Sabtu (19/4) dini hari itu, Pak Sugeng dari sore sampai malam masih bersama rekan-rekan. Walaupun bukan satu tim, mereka bertemu di Pos 5," kata Tri Puji.
Tri menyebut malam hari saat kejadian, Sugeng dan para pendaki lainnya sempat makan bersama. Namun, mereka berada di tendanya masing-masing.
"Kemudian jam 02.00 WIB dini hari Sabtu (19/4) itu terjadi badai. Paginya teman-teman (pendaki) yang ketemu Pak Sugeng kaget, Pak Sugeng itu sudah tidak ada di tempat," terangnya.
Para pendaki lain hanya menemukan sepatu, botol minum dan dan sarung tangan di tenda Sugeng. Mereka sempat melakukan pencarian hingga pos 6 atau puncak, namun tidak Sugeng tidak ditemukan.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/dal)