Penyakit Misterius Melanda Kongo, Tewaskan 53 Orang

4 hours ago 9

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebuah penyakit misterius melanda Kongo barat laut dan menewaskan lebih dari 50 orang selama lima minggu terakhir.  Dilansir dari AP News, awalnya penyakit ini ditemukan pada tiga anak yang baru saja memakan kelelawar. Mereka dikabarkan tewas usai mengalami gejala demam berdarah.

Para ahli kesehatan menyebut, jarak antara timbulnya gejala seperti demam, muntah, pendarahan hingga kematian hanya berlangsung selama 48 jam. "Itulah yang benar-benar mengkhawatirkan," kata Serge Ngalebato, direktur medis Rumah Sakit Bikoro, sebuah pusat pemantauan regional, dikutip CANTIKA, Rabu, 26 Februari 2025.

Sebagai informasi, wabah ini pertama kali diketahui pada 21 Januari 2025 lalu di Boloko, Republik Demokratik Kongo dan tercatat menginfeksi 419 orang, serta merenggut 53 nyawa.

Sementara wabah kedua dilaporkan di Bomate pada 9 Februari 2025. Tenaga medis telah mengirim sampel dari 13 kasus ke Institut Nasional untuk Penelitian Biomedis di ibu kota Kongo, Kinshasa, untuk diuji. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri masih melakukan uji labolatorium, terkait karakteristik penyakit misterius tersebut. 

Awal Mula Terjadi Penyakit Misterius di Kongo

Penyakit misterius ini pertama kali ditelusuri dari kasus tiga anak kecil yang meninggal antara 10-13 Januari 2025. Mereka dilaporkan memakan kelelawar sebelum mengalami rasa sakit hingga merenggut nyawanya, seperti dilansir dari Livescience.

Menurut laporan Kantor Regional WHO untuk Afrika, tiga anak tersebut mengalami sakit kepala, diare, kelelahan, demam, lalu berkembang menjadi gejala yang lebih parah, seperti muntah darah. Berikutnya, kasus ini kembali muncul dan paling banyak menyerang desa terdekat, Danda. 

Baloko mencatat 10 kasus, termasuk 7 kematian pada 27 Januari 2025. Sementara Danda memberikan laporan dua kasus dan satu kematian.

Penyebab utama penyakit ini masih belum diketahui sehingga memicu kekhawatiran akan munculnya penyakit zoonosis mematikan lainnya. Adapun hasil menunjukkan sampel dari Bomate negatif terhadap Ebola atau penyakit demam berdarah umum lainnya, seperti Marburg.

Lima sampel klinis dari Boloko dan Danda juga dikirim untuk dianalisis, dan hasilnya juga negatif untuk Ebola dan Marburg. Sedangkan, beberapa sampel dari Bomate ternyata positif mengidap penyakit parasit malaria, endemik di Afrika dan membunuh ratusan ribu orang di benua itu setiap tahunnya.

Hingga kini, para pejabat belum menemukan indikasi jelas penyebaran penyakit di antara dua lokasi wabah, baik di kawasan Boloko, Danda dan Bomate.

Gejala Utama Penyakit Misterius di Kongo 

Gejala utama yang terlihat pada kasus yang telah dilaporkan ke WHO seperti kram perut, diare, muntah, batuk, leher kaku, berkeringan, nyeri, sakit kepala dan demam.

Beberapa pasien juga mengalami mimisan, muntah darah, dan tinja berwarna hitam. Untuk diketahui, gejala penyakit ini bisa dialami para penderita demam berdarah, yakni penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus yang ditemukan pada binatang, termasuk hewan pengerat dan kelelawar.

Pilihan Editor: Ketahui Mata Rantai Virus Corona, Kelelawar atau Trenggiling?

TIMES OF INDIA | LIVE SCIENCE | AP NEWS 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |